Menengok Kembali Pemahaman Surat Al Fatihah

Segala puji bagi Allah Ta’ala, sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, para Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in serta kepada siapa saja yang mengikuti jejak mereka sampai hari Qiyamat.
Marilah kita berusaha setiap waktu untuk bersikap jujur kepada Allah dan kepada manusia. Kita sadari perintah dan larangan-Nya. Kita akui dengan tulus bahwa kita tidak bisa lepas dari pengawasan-Nya. Dari sisi lain, kita tidak mungkin bisa hidup sendiri, pasti butuh akan orang lain. Maka kita berusaha sebaik-baiknya dalam bersikap dan berakhlaq terhadap orang lain. Kemudian kita tidak merasa puas dengan amalan yang baik. Nabi SAW ingatkan : Seorang mukmin tidak akan merasa puas di dalam berbuat baik sampai ia meniggal dunia.
Tidak asing bagi orang Islam, suatu bacaan yang pasti siang-malam 17 kali dibaca. Dialah Al fatihah, surat Al Qur’an yang mengandung lautan hikmah dan kunci-kunci kehidupan manusia dunia dan akhirat. Sudahkah kita memahami kandungan-kandungan yang ada di dalamnya. Apa kesan kita setelah membaca Al fatihah dalam tiap sholat. Adakah pengaruh dalam kehidupan kita ? Bila tidak, sungguh sangat mendesak detik ini bagi pembaca semua untuk menengok kembali surat yang selalu diulang-ulang ini.


INTI KANDUNGAN AL FATIHAH
Para Ulama berkata : surat ini mengandung seluruh konsep dan dasar-dasar Islam. Al Busti berkata : di dalam kitab Taurat dan Injil tidak ada ayat yang sehebat Al Fatihah ini. Allah Ta'ala tidak memberikan pahala kepada pembaca Taurat dan Injil seperti pembaca Al Fatihah. Allah memberikan kehebatan dan keistimewaan bacaan bagi ummat Islam di atas ummat-ummat yang lain. Subhanallah - Walhamdulillah - Allaahu Akbar.
Ibnu Umar berkata : Allah Ta'ala telah menyebutkan di dalam surat Al Fatihah tentang Al-Aqidah yang berbunyi, Alhamdulillahirobbil 'Alamin, Ar-Rohmanirrohim, Malikiyaumiddin. Kemudian Allah menyebutkan tentang Al-Ibadah yang berbunyi, Iyyakana’budu waiyyaka nastain. Kemudian menyebutkan tentang Konsep Jalan Hidup Manusia, yang berbunyi Ihdinash Shirothol Mustaqim, Shirotholladzina an’amta alaihim, ghoiril maghdhubialaihim wa ladh-dhollin.
Ahmad Mustofa Al Maraghi berkata : poin-poin penting dalam surat tersebut, Allah memberikan pelajaran dasar-dasar hidup manusia sebagai berikut : 1. Tauhid 2. Ibadah 3. Konsep Hidup 4. Janji dan ancaman 5, Kisah orang-orang tedahulu.

Jadi orang yang mengucapkan Al Fatihah berarti ia telah mengikrarkan diri akan hal-hal sebagai berikut :
1. Ikrar diri tentang Aqidah / Tauhid dan Pengakuan adanya hari Qiyamat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ - الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ - الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ - مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Yaitu dirinya akan menyebut Basmalah sebelum bicara dan bekerja. Karena tiap amalan yang tidak dimulai denganya akan terputus. Seseorang tidak boleh bicara dan bekerja kecuali yang diridhai oleh Allah saja. Mengakui bahwa Allah Maha Rahman dan Rahim, segala puji hanya milik Allah, Dia merupakan Pencipta, Pengatur, Pemberi Rizki terhadap semua makhluq, Penguasa dunia dan seluruh alam. Allah adalah Raja Penguasa pada hari Qiyamat. Dia akan membalas setiap amal manusia sekecil apapun ketika di dunianya. Jika baik diberi balasan baik, jika buruk diberi balasan buruk dengan sangat Maha Adil.

2. Ikrar diri untuk ber-Ibadah dan minta pertolongan hanya kepada Allah saja.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ : Hanya kepada Engkaulah kami beribadah dan minta pertolongan
Setelah pengakuan ikrar di nomor satu, lalu ia mengakukan dirinya bahwa hidupnya hanyalah untuk beribadah kepada Allah saja, bukan kepada hawa nafsunya dll. Jika terjadi apa-apa, dia akan meminta pertolongan hanya kepada Allah saja, bukan kepada pohon-pohon atau kuburan-kuburan dll. Sedangkan pengertian Ibadah adalah segala kegiatan secara lahir maupun batin yang diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya.

3. Ikrar diri minta ditunjukkan konsep Islam sebagai jalan hidup
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ - صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّينَ
Kalimat permintaan kepada Allah dengan tulus, Ya Allah tunjukkanlah kami kepada Jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka, bukan jalan orang-orang yang Engkau Murkai dan Sesat.
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ : Jalan yang lurus, menurut Ali bin Abi Tholib, Abdullah dan Jabir bin Abdillah adalah Al Qur'an. Ibnu Abbas dan Zaid bin Aslam adalah Konsep Ajaran Islam. Abul Aliyah yang dibenarkan oleh Al Hasan adalah Rasulullah dan dua sahabatnya, yaitu Abu Bakar dan Umar bin Khotob. Sedang menurut Imam Ath-Thobari, adalah setiap jalan yang mengantarkan ke sorga.
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ : jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka. Menurut Ibnu Abbas adalah para Nabi-nabi, para Shiddiqun, para Syuhada’, Orang-orang Sholih dan orang-orang yang selalu taat dan beribadah kepada Allah. Waki’ adalah Orang-orang Islam. Abdurrohman bin Zaid yaitu, Nabi Muhammad dan pengikutnya yang setia.
الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ : Orang-orang yang Engkau Murkai. Rasulullah bersabda, maksudnya adalah orang-orang Yahudi, karena mereka mengerti kitab tetapi tidak diamalkan. Dan الضَّآلِّينَ : orang-orang yang sesat, adalah orang-orang Nasrani, karena mereka beribadah tanpa dasar ilmu.

REALITA SEKARANG DAN EVALUASI DIRI
Subhanallah, begitu hebatnya manusia muslim mengikrarkan surat Al Fatihah setiap hari. Dari poin satu hingga ke-tiganya. Itu jika di dalam sholat. Kita tengok mereka sekarang setelah sholatnya, atau kita lihat amalan hariannya, baik dari cara berfikir, bicara dan bergaul dengan manusia, mensikapi perkembangan zaman dan mengambil konsep jalan hidup. Pernahkah kita berfikir sejenak tentang hal ini. Mari kita evaluasi diri kita dan keluarga. Jangan-jangan ucapan yang tulus dari lisan kita itu hanya sekedar palsu dan bohongan belaka. Karena belum terbukti dalam kehidupan, cuma dalam ucapan saja. Padahal orang mukmin itu kompak / sesuai antara ucapan lisan, keyakinan hati dan amal perbuatannya.
Dalam sholat mengaku dengan tulus meminta agar ditunjukkan KONSEP HIDUP YANG LURUS yaitu ISLAM/QUR’AN-SUNNAH, ternyata mereka masih memakai dan memperjuangkan konsep hidup buatan manusia yang batil dan lemah, yang berdasarkan selera syahwatnya, seperti konsep nasionalis, komunis, kapitalis, sekuler dll. yang tidak berdasarkan Al Qur’an dan As-Sunnah. Justru dasar keduanya ini mereka jauhkan. Jujurkah ucapan mereka tiap rekaat sholat ?
Said Hawa juga mengingatkan, banyak kaum muslimin sekarang ini yang lengah berfikir tentang siapa orang-orang sesat dan yang dimurkai Allah di dalam Surat Al Fatihah ini. Padahal jelas tiap hari dibaca, mereka adalah Yahudi dan Nasrani. Bahkan dalam surat yang lain, mereka ( Yahudi dan Nasrani ) tidak boleh diangkat sebagai teman dekat apalagi pimpinan. Tapi kehidupan membuktikan, mayoritas kaum muslimin memang sangat meremehkan ajaranya sendiri. Naudzubillahi min dzalik.
Semoga diri kita dan keluarga selalu mendapat bimbingan dari Allah SWT. dan menjadi manusia yang jujur, jujur antara bicara lisan, keyakinan hati dan amal perbuatan sebagaimana orang-orang yang beriman.
Wallahu ‘Alam Bish Showab.
DASAR ACUAN :
1. Tafsir Ad-Durrul Mansyur Fit Tafsir Al Ma'tsur, Imam Suyuthi.
2. Tafsir Jami'ul Bayan Fi Tafsiril Qur'an, Ath Thobari.
3. Tafsir Al Jami' Liahkamil Qur'an, Al Qurthubi.
4. Tafsir Al Qur'anul Adhim, Abul Fida' Ismail Ibnu Katsir.
5. Tafsir Ahkamul Qur'an, Abu Bakar Muhammad bin Abdullah Alma'ruf Ibnul Aroby
6. Tafsir Al Qosimi, Muhammad Jamaluddin Al Qosimi
7. Tafsir Fathul Qodir, Al Imam Asy-Syaukani
8. Bada’iut Tafsir Al Jami’ Litafsir Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah, Yasri As-Sayyid Muhammad
9. Al Asas Fie Tafsir, Said Hawa
10. Taisir Aly Al Qodir Li-ikhtishor Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifai




Jabir bin Abdillah seorang ahli hadits terkenal berkata ; ketika surat Al Fatihah ini diturunkan, awan di langit bergerombol menuju ke arah timur, suasana angin semilir sepoi-sepoi dan bergelombanglah lautan. Hewan-hewan saat itu turut mendegarkan kondisi ini, syetan-syetan pada dibelenggu di langit. Allah dengan segala keagungan dan kehebatannya berjanji, Dia tidak menyebut sesuatu kecuali akan diberikan suatu berkah.
Rasulullah SAW. bersabda : Setiap amal yang tidak dimulai dengan Basmalah, amalnya terputus.
Abu Tamimah pernah berucap, “celaka syetan.” Sanggah Nabi, jangan bilang celaka syetan. Kalau kamu ucapkan itu tadi, dengan kekuatanku dia akan kubanting setan tadi. Tapi kalau kamu mengucap Bismillahirrahmanirrahim, kalimat ini akan mencibir dan mengecilkan syetan, sehingga syetan tadi jadi kecil seperti lalat. Dalam riwayat Nasa’I, disebutkan, Janganlah anda mengucap celaka syetan, karena ucapan seperti itu akan membuat syetan jadi bangga dan besar, besarnya seperti rumah. Tapi ucapkanlah Bismillahirrahmanirrahim, kalimat ini akan membuat syetan jadi kecil, seperti kecilnya lalat. Inilah pengaruh dan berkah dari Bismillah, yang mana disunnahkan untuk membacanya setiap akan bicara dan beramal.

137500 infaq junaidi Alfan. Masih dibawa Abu Umar

الجامع لأحكام القرآن
الفاتحة
عثمان بن عفان : سأل النبي عن تفسيرها : اما الباء فبلاء الله وروحه ونضرته وبهاؤه/اما السين فسناء الله/والميم فملك الله / اما الله فلا إله غيره/اماالرحمن فالعاطف على البرّ والفاجر من خلقه/اما الرحيم فالرفيق بالمؤمنين خاصة
كعب بن الأحبار : ب=بهاؤه-س=سناؤه-فلا شيئ اعلى منه و-م-ملكه وهو على كل شيئ قدير فلا شيء يعازه
Ka’ab bin Ahbar : Ba' =
قيل : ان كل حرف هو افتتاح امس من أسمائه. فالباء=مفتاح اسمه بصير, س=سميع,م=مليك,أ=الله, ول=لطيف, هـ=هادى, ر=رزاق, ح=حليم,ن=نور. ومعنى هذا كله دعاء الله تعالى عند افتتاح كل شيء
البستى : ما فى التوراة ولا فى الإنجيل مثل ام القرآن, ان الله تعالى لا يعطى لقارئ التوراة والإنجيل من الثواب مثل ما يعطى لقارئ القرآن ان الله بفضله فضل هذه الأمة على غيرها من الأمم و اعطاها من الفضل على قراءة كلامه التى مما أعطي غيرها من الفضل على قراءة كلامه وهو فضل منه لهذه الأمة
على : بسم الله : شفاء من كل داء وعون على كل دواءو الرحمن : عون لكل من آمن به هو اسم لم يسم به غيره, الرحيم : لمن تاب وآمن وعمل عملا صالحا.
الحمد لله رب العالمين
الرسول : اذا قلت الحمد لله رب العالمين فقد شكرت الله فزادك
الرسول : افضل الذكر لاإله إلا الله وافضل الدعاء الحمدلله
عن انس : قال النبى : لو ان الدنيا بحذافيرها فى يد رجل من امتى ثم قال : الحمد لله لكان الحمد افضل من ذلك
• عمر : قد علمنا سبحان الله ولاإله إلا الله فما الحمد لله ؟ قال على : كلمة رضيها الله لنفسه
• عمر لعلى : لاإله إلا الله وسبحان الله والله أكبر قد عرفنا فما الحمد لله ؟ قال على : كلمة احبها الله تعالى لنفسه ورضيهالنفسه واحب ان تقال
ابن عباس : الحمد لله الذى له الخلق كله السموات والأرض وما فيهن وما بينهن مما نعلم وما لا نعلم
ابن عباس : الحمد لله كلمة الشكر واذاقال العبد الحمد لله قال شكرنى عبدى
ابن عباس : الحمد لله هو الشكر لله هو الإستخذاء له والإقرار بنعمته وهدايته
كعب الأخبار : ثناء الله الضحاك : رداء الرحمن
قرطبى : كان الهام الحمد لله اكثر نعمة عليه من نعم الدنيا لأن ثواب الحمدلله لا يفنى ونعيم الدنيا لا يبقى

تفسير الطبرى : فى سورة الفاتحة
بسم الله : أبدأ بتسمية الله وذكره قبل كل شيء او أقرأ/اقوم/اقعد بتسيمة الله وذكره. او أبدأ بتسمية الله قبل فعلي و قولي
عبد الله بن عباس قال : اول ما نزل جبريل على محمد.قال : يا محمد قل أستعيذ بالسميع العليم من الشيطان الرجيم ثم قال : قل بسم الله الرحمن الرحيم
الله : عبد الله بن عباس : هو الذى يألـهه كل شيء ويعبده كل خلق. او الله ذو الألوهية والمعبودية على خلق اجمعين
الرحمن الرحيم : العزرمى : الرحمن بجميع الخلق والرحيم بالمؤمنين
ابو سعيد الحدرى : قال النبى : ان عيسى بن مريم قال : الرحمن : رحمن فى الدنيا والآخرة, الرحيم : رحيم الأخرة
الحمد لله : الشكر خالصا لله جل ثناؤه دون سائر ما يعبد من دونه ودون كل ما يرى من خلقه بما انعم علي عباده من النعم. وتمكين جوارحه اجسامهم المكلفين لأداء فرائضه وع بسط لهم فى دنياهم من الرزق وغذاهم به من نعيم العيش
ابن عباس : هو الشكر والإستخذاء لله والإقرار بنعمته وهدايته وابتدائه
عن كعب الأحبار : قال : من قال الحمد لله فذلك ثناء على الله
قيل : ثناء على الله بأسمائه وصفاته الحسنى وقوله الشكر لله ثناء عليه بنعمه واياديه
رب = هو الله. فى العرب ألسيد المطاع فيها يدعى ربا.
رب العالمين : عن بن عباس قال : قال جبريل لمحمد. يا محمد قل الحمد لله رب العالمين. قال بن عباس : يقول قل الحمد لله الذى له الخلق كله السموات كلهن ومن فيهن والأرض كلهن ومن فيهن وما بينهما مما يعلم وبما لايعلم. يقول : اعلم يا محمد ان ربك هذا لا يشبه شيء
ملك يوم الدين : مالك جميع العالمين وسيدهم ومصحهم والناظر لهم
عبد الله بن عباس : يوم حساب الخلائق هو يوم القيامة يدينهم بأعمالهم ان خيرا فخير وان شرا فشر إلا من عفا عنه فالأمر امره
عن بن مسعود وعن ناس من أصحاب النبى : يوم الحساب
قتادة : يوم يدين الله العباد بأعمالهم
ابن جريج : يوم يدان الناس بالحساب
اياك نعبد واياك نستعين
طبرى : اياك نعبد : لك اللهم نخشع ونذلّ ونستكين اقرارا لك ياربنا بالربوبية لا لغيرك
اياك نستعين : اياك نستعين على عبادتنا اياك وطاعتنا لك وفى امورنا كلها لا احد سواك اذ كان يكفربك يستعين فى اموره معبوده الذى يعبده من الأوثان دونك. ونحن بك نستعين فى جميع امورنا مخلصين لك العبادة
عبد الله بن عباس : اياك نستعين على طاعتك وعلى امورنا كلها
اهدنا :
طبرى : وفقنا للثبات بن عباس : الهمنا الطريق الهادى والهامه اياه ذلك هو توفيقه
مسئلة العبد : ربه التوفيق لأداء ما كلف من فرائضه فيما يستقبل من عمره
اهدنا الصراط المستقيم : اسلكنا طريق الجنة والمعاد أى قدمنا له وامض بنا اليه
اهدنا الصراط المستقيم : وفقنا للثبات على ما ارتضيته ووفقت له من انعمت عليه من عبادك من قول وعمل. وذلك هو الصراط المستقيم لأن من وفق لما وفق له من انعم الله عليه من النبيين والصديقين والشهداء فقد وفق الإسلام وتصديق الرسل والتمسك بالكتاب والعمل بما امر الله به والإنزجار عما زجره عنه واتباع منهج النبي ومنهج ابى بكر وعلى وكل عبد لله صالح وكل ذلك الصراط المستقيم
على : كتاب الله / عبد الله : كتاب الله / جابر بن عبد الله : الإسلام / عبد الله بن عباس :الطريق الهادى وهو دين الله الذى لا عوج له / بن عباس : الإسلام / بن الحنيفة : دين الله الذى لا يقبل من العبادة غيره / زيد بن اسلم : الإسلام / ابو العالية : رسول الله وصاحباه من بعده ابوبكر وعمر.قال الحسن : صدض ابو العالية
صراط الذين انعمت عليهم : ابانة عن الصراط المستقيم أى الصراط هو اذا كان كل طريق من طرق الجنة صراطا مستقيما
بن عباس : طريق من انعمت عليهم بطاعتك وعبادتك من الملائكة والنبى والصدقين والشهداء والصالحين والذين اطاعوك وعبدوك
ابوجعفر عن ربيع : النبيون / ابن عباس : المؤمنون / وكيع : المسلمون /عبد الرحمن بن زيد : النبى ومن معه
غير المغضوب عليهم :
عدىّ بن حاتم : حين سأل النبى : قاله : " اليهود " Senada 3x
عبد الله بن شقيق : ان رجلا اتى الرسول وهو محاصر فى وادى القرى. من هؤلاء الذين تحاصر يا رسول الله ؟ قال :هؤلاء المغضوب عليهم : اليهود. = رجل على فرسه من بنى القين سأله كذلك.
بن عباس : اليهود الذين غضب الله عليهم / مجاهد : اليهود / ربيع : اليهود / بن زيد : اليهود / بن زيد عن ابيه : اليهود
الضآلّين :
عدىّ بن حاتم سأله النبى : قاله : النصارى 3مرات./ عبد الله بن شقيق : ان رجلا اتى الرسول وهو على فرسه من بنى القين.يارسول الله من هؤلاء : قال : يعنى النصارى ؟
عبد الله بن شقيق : ان رجلا اتى الرسول وهو محاصر فى وادى القرى. سأله : فقال له : النصارى
مجاهد -ربيع - بن مسعود عن ناس من اصحاب النبى : النصارى
بن عباس : ولاالضآلين : قل: غير طريق النصارى الذين اضلهم الله بفريتهم عليه. قال : يقول : فألهمنا دينك الحق وهو لاإله إلالله وحده لاشريك له حتى لاتغضب علينا كما غضبت على اليهود ولا تضلناكما اضللت النصارى فتعذّبنا بما تعذبهم به. يقول : امنعنا من ذلك برفقك ورحمتك وقدرتك.

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

(PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR) 2 x 2 : 2 + 2 - 2 = ...

Followers


Recent Comments