Jotosan dengan SETAN

Mengapa setan harus diajak jotosan

Semua orang saat ditanya "Siapakah musuh bebuyutan paling besar?" pasti akan menjawab "Setan alas!" Itu tidak mustahil, sebab Alloh Swt telah menegaskan, "Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia." (Q.S. Yusuf (12): 5, dan disebutkan semisalnya pada 6 surah lainnya, salah satunya merupakan peringatan yang ditujukan kepada Adam as. dan Hawa)
Setan adalah perayu hebat. Tak kenal menyerah. Dia sendiri berani berkata kepada Alloh Swt, "Karena Engkau telah menyesatkanku, maka sungguh benar-benar akan kuhadang manusia di jalan-Mu yang lurus (menuju kepada-Mu). Kemudian sungguh benar-benar akan kudatangi mereka dari muka, belakang, arah kanan, dan arah kiri mereka, dan Engkau tidak akan mendapatkan kebanyakan mereka bersyukur (kepada-Mu)." Al-A'raf (7):16-17
Maka dari itu tiada kata damai dengan setan. Tak ada musyawarah dengan setan. Setan adalah musuh paling licik. Hanya ada satu kata yaitu: JOTOSAN. Dengan bermodalkan permohonan perlindungan dari Alloh Swt, kita mengajak setan duel dan jotosan di manapun berada. Tidak hanya di pasar yang merupakan tempat setan menancapkan benderanya, bahkan sampai di masjid tetap hanya satu kata untuk setan: JOTOSAN! Bahkan di kakus pun harus tetap waspada, dan tidak ada kata apa pun kepada setan kecuali duel. Atau JOTOSAN!


Njotos setan saat masuk rumah

Rasulullah saw menasihatkan:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اسْمَ اللهِ تَعَالَى حِيْنَ يَدْخُلُ وَ حِيْنَ يَطْعَمُ. قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيْتَ لَكُمْ وَ لاَ عَشَاءَ هَاهُنَا. وَ إِنْ دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ عِنْدَ دُخُوْلِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ وَ إِنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ عِنْدَ مَطْعَمِهِ قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ وَ الْعَشَاءَ . (حم م د هـ عن جابر صحيح)
"Bila seseorang masuk rumahnya lalu menyebut Nama Alloh Ta’ala ketika dia masuk dan ketika dia makan, maka setan berkata (kepada teman-temannya), “Tidak ada tempat bermalam dan makan malam untuk kalian di sini. Dan jika dia masuk tetapi tidak menyebut Nama Alloh (membaca basmalah) ketika masuk, maka setan berkata, “Kalian mendapatkan tempat untuk bermalam (di dalam rumah ini).” Dan bila dia tidak menyebut Nama Alloh ketika makan, maka setan berkata, “Kalian mendapatkan tempat untuk bermalam dan bagian makan malam. HR. Muslim dll dari hadits Jabir ra.
Njotos setan saat shalat

أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ أَبِى الْعَاصِ أَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ حَالَ بَيْنِى وَبَيْنَ صَلاَتِى وَقِرَاءَتِى يَلْبِسُهَا عَلَىَّ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خِنْزِبٌ فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ [: أدركته وعلمته] فَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْهُ وَاتْفِلْ عَلَى يَسَارِكَ ثَلاَثًا ». قَالَ فَفَعَلْتُ ذَلِكَ فَأَذْهَبَهُ اللَّهُ عَنِّى. (م) [المرقاة: الخنزب هو الجريء على الفجور على ما يفهم من القاموس]
'Utsman bin Abil 'Ash datang kepada Nabi saw lalu mengadu, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan menghalangiku dari shalatku dan bacaanku (bacaan al-Qur'an saat shalat); dia merancukan bacaanku." Rasulullah saw menasihatkan, "Itu adalah setan yang bernama Khinzib . Bila Anda mendapati hal itu, maka berlindunglah kepada Alloh dan meludahlah ke arah kiri 3 kali." 'Utsman berkata, "Aku pun melakukan itu, lalu Alloh menghilangkan gangguan itu dariku." HR Muslim.

Pasutri njotos setan

Rasulullah saw menasihatkan:
لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَتَى أَهْلَهُ قَالَ: "بِاسْمِ اللّهِ. اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَ جَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا", فَقُضِيَ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرُّهُ.
"Seandainya seseorang dari kalian bila hendak mendatangi istrinya lalu berdoa sebelum mendatanginya: … (Artinya: Dengan Nama Alloh (aku melakukan ini). Ya Alloh, jauhkanlah setan dari kami, dan jauhkanlah setan dari apa (bayi) yang Engkau anugerahkan kepada kami), maka jika Alloh menetapkan (lahirnya) putra antara keduanya, niscaya setan tidak akan memberi madharat kepada putra itu selama-lamanya.” HR. Bukhari & semua penulis kitab Sunan selain Nasa`i.
Syaikh Salman bin Zhafir asy-Syahri menulis sebuah buku unik, diterbitkan oleh pustaka al-Qowam Ngruki dengan judul cukup bombastis, yaitu: … 
Campur Tangan Jin di Malam Pengantin .

Njotos setan saat keluar rumah

Rasulullah saw bersabda:
إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ قَالَ يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ. (د 4431)
"Bila seorang lelaki keluar dari rumahnya lalu berdoa (yang artinya), “Dengan Nama Alloh. Aku bertawakkal kepada Alloh. Tidak ada daya dan kekuatan selain dengan (izin dari) Alloh”, niscaya dikatakan ketika itu, “Anda telah diberi petunjuk, kecukupan, dan penjagaan.” Lalu setan-setan menyingkir darinya, lalu setan yang lain berkata, “Bagaimana kamu (bisa mengganggu) orang yang telah diberi petunjuk, kecukupan, dan penjagaan?”
HR. Abu Dawud dari hadits Anas ra; hadits shahih.

Njotos setan dengan menikah?

Telah tenar di tengah-tengah masyarakat, khususnya para pemuda remas (remaja masjid) bahwa setan menangis bila seseorang melakukan nikah dini. Benarkah itu? Dari mana mereka mengetahui hal itu? Ternyata setelah lama dan kesulitan menyingkap masalah tersebut, akhirnya ketemu juga hadits berikut:
أَيُّمَا شَابٍّ تَزَوَّجَ فِي حَدَاثَةِ سِنِّهِ عَجَّ [صاح] شَيْطَانُهُ: يَا وَيْلَهْ! عَصَمَ مِنِّي دِيْنَهُ. الضعيفة 2/113
"Siapapun pemuda yang menikah di usia dini, maka setannya pun menjerit, "Alangkah celaka (diriku)! Dia telah menjaga agamana dariku." HR Abu Ya'la, Ibnu Hibban dalam adh-Dhu'afa', dan Thabarani dalam al-Ausath. HADITS MAUDHU' (PALSU).
Hadits ini palsu. Dalam sanadnya terdapat rawi bernama Shalih bin Abi Shalih, seorang rawi dha'if. Juga rawi bernama Khalid bin Isma'il al-Makhzumi yang bernama kun-yah Abul Walid. Menurut Ibnu 'Adi, dia biasa memalsukan hadits. Maka tidak heran bila Ibnu Hibban menegaskan, "Tidak boleh menjadikannya sebagai hujah bagaimanapun juga, bahkan tidak boleh meriwayatkan hadtis darinya." (adh-Dha'ifah 659)

Njotos setan di kamar kecil

Rasulullah saw bersabda:
سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمْ الْخَلَاءَ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ. (صحيح)
"Penutup antara mata kaum jin dan aurat anak turun Adam bila salah satu dari mereka memasuki kakus adalah dengan mengucapkan: Bismillah."
HR Ahmad dll, dari hadits 'Ali ra; hadits shahih .
سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَ عَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ إِذَا وَضَعَ أَحَدُهُمْ ثَوْبَهُ أَنْ يَقُولَ: بِسْمِ اللهِ.
"Penutup antara mata kaum jin dan aurat anak turun Adam bila salah satu dari mereka melepas bajunya adalah dengan mengucapkan: Bismillah." HR Thabarani dalam al-Ausath dari hadits Anas bin Malik ra; hadits shahih.
Sementara itu termasuk doa Nabi saw adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دُنْيَايَ وَ دِينِي وَ أَهْلِي وَ مَالِي. اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي/عَوْرَاتِي. وَ آمِنْ رَوْعَاتِي. وَ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَ مِنْ خَلْفِي. وَ عَنْ يَمِينِي وَ عَنْ شِمَالِي وَ مِنْ فَوْقِي. وَ أَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي.
"Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu diberi maaf dan kesejahteraan di dalam dunia, agama, keluarga, dan hartaku. Ya Alloh tutupilah auratku, dan jadikanlah aman rasa takutku, dan jagalah aku dari arah depan dan belakangku, dari arah kanan dan kiriku, dan dari arah atas. Dan aku berlindung kepada-Mu bahwa aku diserang/dibunuh dengan tiba-tiba dari arah bawahku." HR Abu Dawud dari hadits Ibnu 'Umar ra; hadits shahih.

Njotos setan saat masuk masjid

عَنْ النَّبِيِّ ص. أَنَّهُ كَانَ إِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قَالَ أَقَطْ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَإِذَا قَالَ ذَلِكَ قَالَ الشَّيْطَانُ حُفِظَ مِنِّي سَائِرَ الْيَوْمِ.
Nabi saw bahwa bila masuk masjid biasa berdoa (yang artinya): "Aku berlindung kepada Alloh yang Mahaagung, kepada Wajah-Nya yang Mahamulia, dan kepada kekuasaan-Nya yang ada tanpa permulaan, dari setan yang terkutuk). Perawi hadits bertanya kepada gurunya, “Apa hanya itu saja yang beliau ucapkan?” Dijawab, “Ya.” Nabi saw bersabda, “Ketika seseorang mengucapkan doa itu, setan berkata, “Dia telah diberi penjagaan dari godaanku sepanjang hari ini.” HR Abu Dawud dari hadits Ibnu 'Amr ra; hadits shahih.

Njotos setan dengan isti'âdzah

سُلَيْمَانَ بْنَ صُرَدٍ رَجُل مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلَانِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ أَحَدُهُمَا فَاشْتَدَّ غَضَبُهُ حَتَّى انْتَفَخَ وَجْهُهُ وَتَغَيَّرَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ الَّذِي يَجِدُ فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ الرَّجُلُ فَأَخْبَرَهُ بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ تَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَقَالَ أَتُرَى بِي بَأْسٌ أَمَجْنُونٌ أَنَا اذْهَبْ. خ
Sulaiman bin Shurad, seorang lelaki dari sahabat Nabi saw berkata, "Dua orang lelaki saling mencaci di hadapan Nabi saw, maka salah satu dari keduanya marah hingga wajahnya mekar dan berubah. Nabi saw berkata, "Sesungguhnya aku mengetahui suatu ucapan yang seandainya dia ucapkan pastilah hilang darinya kemurkaan yang dia dapati." Sulaiman pun menuju kepada orang itu lalu mengabarinya dengan sabda Nabi saw dan berkata, "Berlindunglah kepada Alloh dari setan." Orang itu menjawab, "Apa kamu kira aku ini berpenyakit? Apa aku ini gila? Pergilah!" HR Bukhari.

Njotos setan pagi-sore 10 pukulan

Rasulullah saw bersabda:
مَنْ قَالَ: "لاَ إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ" فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ. خ 3050
"Siapa saja yang berdzikir (yang artinya): "Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Alloh sendiri, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya bagi-Nya lah segala kerajaan, dan hanya bagi-Nya segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu) dalam sehari sebanyak 100 kali, ucapan itu sebanding dengan (memerdekakan) 10 budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapuskan darinya 100 kesalahan, dan itu menjadi benteng baginya dari setan pada hari itu hingga tiba waktu sore, dan tidak ada seorang pun yang datang dengan membaca sesuatu yang lebih utama daripada yang dia bawa, selain orang yang mengamalkan hal yang lebih banyak daripada itu." HR. Bukhari dari hadits Abu Hurairah ra.
Jadi fungsi dzikir tersebut sebagai tameng dari setan hanya berlaku hingga petang. Dengan demikian, bila kita ingin mendapatkan tameng baru hendaknya kita baca dzikir tersebut di waktu sore agar sepanjang malam hingga pagi kita terjaga dari setan.
Boleh saja seseorang bertanya, "Bukankah dalam hadits di atas hanya disebutkan bahwa dzikir itu dibaca di pagi hari? Mana dalil membacanya di sore hari?" Jawabnya sangatlah mudah, "Silakan perhatikan sabda Nabi saw yang disebutkan di akhir hadits di atas, pasti Anda dapatkan jawabnya."

Njotos setan dengan ayat kursi

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ (الآتي) إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . وَقَالَ النَّبِىُّ ص. «صَدَقَكَ وَهْوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ».
Abu Hurairah ra bercerita, "Pencuri itu menasihatiku: Bila Anda telah menuju tempat peraduan, maka bacalah ayat Kursi, pasti senantiasa ada penjaga dari Alloh bersamamu, dan tidak ada setan yang dapat mendekatimu hingga waktu pagi." Nabi saw bersabda, "Dia berkata benar kepadamu padahal dia pengibul dahsyat. Dia adalah setan." HR Bukhari.

Njotos setan dengan 2 ayat akhir al-Baqarah

Rasulullah saw bersabda:
لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ. (م)
"Janganlah kalian jadikan rumah kalian bagaikan kuburan. Sesungguhnya
setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surah al-Baqarah."
HR Muslim dari hadits Abu Hirr ra.
Hadits ini lahirnya menunjukkan bahwa yang dapat mengusir setan dari rumah adalah membaca surah al-Baqarah seluruhnya, sebab bila hanya dibaca sebagian maka itu bukan "surah al-Baqarah" tetapi "sebagian surah al-Baqarah", sementara hadits di atas menegaskan "dibacakan surah al-Baqarah". Demikian lahirnya.
Namun hadits tentang mengusir setan dengan ayat Kursi dan hadits berikut ini kiranya cukup menunjukkan bahwa membaca sebagian surah al-Baqarah dapat mengusir setan dari rumah:
الْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ. (خ 3707 م 1340)
Rasulullah saw bersabda, "Dua ayat dari akhir surah al-Baqarah, siapa saja membacanya pada suatu malam niscaya keduanya mencukupinya." Muttafaqun 'alaih, dari hadits Abu Mas'ud al-Badri ra.
Ulama menjelaskan bahwa maksud mencukupi ini adalah: mencukupi atau menjaga dari segala hal yang tidak disukai. Wallahu A'lam.

Njotos setan dengan pentungan jari telunjuk

كَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ إِذَا جَلَسَ فِى الصَّلاَةِ وَضَعَ يَدَيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ وَأَشَارَ بِإِصْبَعِهِ وَأَتْبَعَهَا بَصَرَهُ ثُمَّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: «لَهِىَ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنَ الْحَدِيدِ» يَعْنِى السَّبَّابَةَ
'Abdullah bin 'Umar bila duduk saat shalat, beliau meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua lututnya, dan berisyarat dengan jari (telunjuk)nya, dan mengarahkan pandangannya ke jari telunjuk. Kemudian dia berkata, "Rasulullah saw bersabda: Sungguh (jari telunjuk) itu lebih keras bagi setan daripada besi." Yang beliau maksud adalah jari telunjuk. HR Ahmad; hasan.
Seorang ikhwan mengatakan, bila mengisyaratkan jari telunjuk saja sudah keras bagi setan, maka bagaimana lagi bila jari telunjuk tersebut dipentung-pentungkan (digerak-gerakkan)?! Tentu setan lebih kenyang dengan pentungan keras kita. Wallahu A'lam.

Njotos setan dengan ludah busuk

Rasulullah saw bersabda:
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ. م 4199
"Bila seseorang dari kalian bermimpi sesuatu yang tidak dia sukai maka hendaklah dia meludah ke arah kirinya sebanyak 3 kali dan berlindung kepada Alloh dari setan sebanyak 3 kali, dan hendaklah dia berpindah dari posisi tidurnya sebelumnya. HR Muslim dari hadits Jabir ra.
Termasuk sunnah yang dilupakan banyak umat Islam adalah melakukan shalat sunnah bila bermimpi buruk. Hal itu berdasarkan sabda Nabi saw berikut ini:
الرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَهُ فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ .... (م 4200)
"Mimpi itu ada 3 macam: mimpi yang baik adalah kabar gembira dari Alloh, lalu mimpi yang bertujuan membikin sedih, yaitu dari setan. Dan mimpi dari bisikan seseorang dalam hatinya sendiri. Maka bila seseorang dari kalian bermimpi hal yang dia benci hendaklah dia berdiri lalu shalat, dan janganlah dia menceritakannya kepada orang-orang." HR. Muslim dari hadits Abu Hirr.

Njotos setan dengan wudhu & mandi ???

أَبُو وَائِلٍ صَنْعَانِيٌّ مُرَادِيٌّ قَالَ: كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ عُرْوَةَ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ: إِذْ أُدْخِلَ عَلَيْهِ رَجُلٌ فَكَلَّمَهُ بِكَلاَمٍ أَغْضَبَهُ ، قَالَ: فَلَمَّا أَنْ غَضِبَ قَامَ ، ثُمَّ عَادَ إِلَيْنَا وَقَدْ تَوَضَّأَ ، فَقَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي ، عَنْ عَطِيَّةَ - وَقَدْ كَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ ، وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ ، فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ.
Abu Wa`il, seorang warga Shan'a` Murad bercerita, "Kami duduk di hadapan 'Urwah bin Muhammad, tiba-tiba ada seseorang diizinkan masuk untuk menjumpainya, lalu dia mengucapkan kepadanya kata-kata yang membikin dia marah. Saat 'Urwah telah marah, dia pun bangkit, kemudian dia kembali lagi kepada kami dalam keadaan telah berwudhu. Maka dia berkata, "Bapakku menceritakan kepadaku dari 'Athiyah –seorang sahabat Nabi saw-, dia berkata, "Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya marah dari setan, dan sesungguhnya setan tercipta dari api, dan tiada lain api dipadamkan dengan air, maka bila seseorang dari kalian marah hendaklah dia berwudhu." HR Abu Dawud & Ahmad, dengan isnad yang DHA'IF.
Hadits ini dha'if, dalam sanadnya terdapat dua rawi majhul (tak dikenal). Hadits ini diriwayatkan pula dari Mu'awiyah ra, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dan Ibnu 'Asakir, namun sanadnya juga dha'if, karena di dalamnya terdapat nama 'Abdul Majid bin 'Abdul 'Aziz, seorang rawi dha'if yang berpaham murji`ah. Bahkan Ibnu Hibban menilai haditsnya sangat mungkar, namun penilaian ini dinilai berlebihan oleh Syaikh al-Albani. (adh-Dha'ifah 582) Adapun kisah Mu'awiyah adalah:
عن أبي مسلم الخولاني عن معاوية بن أبي سفيان أنه خطب الناس وقد حبس العطاء شهرين أو ثلاثة فقال له أبو مسلم يا معاوية إن هذا المال ليس بمالك ولا مال [ أبيك ولا مال ] أمك فأشار معاوية إلى الناس أن امكثوا ونزل 1 [ فاغتسل ثم رجع فقال أيها الناس إن أبا مسلم ذكر أن هذا المال ليس بمالي ولا بمال أبي ولا أمي وصدق أبو مسلم إني سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول الغضب من الشيطان والشيطان من النار والماء يطفىء النار فإذا غضب أحدكم فليغتسل أغدوا على عطاياكم على بركة الله عز و جل
Dari Abu Muslim al-Khaulani , bahwa Mu'awiyah bin Abu Sufyan berkhutbah di hadapan orang banyak, sementara dia telah menahan gaji selama 2 atau 3 bulan, maka Abu Muslim menasihatinya, "Hai Mu'awiyah, sesungguhnya harta ini bukan milikmu, juga bukan milik bapak dan ibumu." Maka Mu'awiyah berisyarat kepada orang-orang agar mereka tetap di tempat masing-masing. Dia lalu turun dari mimbar lalu mandi, kemudian kembali lagi dan berkata, "Wahai manusia, sesungguhnya Abu Muslim mengingatkan bahwa harta ini bukan milikku juga bukan milik bapak dan ibuku. Sungguh benar kata Abu Muslim. Sedangkan aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Marah itu dari setan, sementara setan diciptakan dari api, dan air dapat memadamkan api, maka bila seseorang dari kalian marah, hendaklah dia mandi. Esok pagi terimalah gaji kalian atas keberkahan dari Alloh 'Azza wa Jalla." HR Abu Nu'aim; hadits DHA'IF.

Setan ngakak riang

Rasulullah saw bersabda:
أَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ.
"Adapun menguap, tiada lain itu dari setan, maka hendaklah dia menolaknya semampunya. Bila dia bersuara "ha" setan menertawakannya." HR. Bukhari dari hadits Abu Hirr ra.
عَنْ رَجُلٍ قَالَ كُنْتُ رَدِيفَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَعَثَرَتْ دَابَّتُهُ فَقُلْتُ تَعِسَ الشَّيْطَانُ . فَقَالَ « لاَ تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولَ بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ ».
Seseorang bercerita, "Aku membonceng Nabi saw, maka tunggangan beliau tergelincir, maka aku pun berkata, "Celaka si setan!" Beliau menasihatkan, "Jangan Anda katakan "celaka si setan", sebab bila Anda mengatakan itu setan justru membesar hingga sebesar rumah, dan dia berbangga mengatakan: Dengan kekuatanku lah (aku dapat menenggelincirkannya). Tetapi ucapkanlah "Bismillah", sebab bila Anda mengucapkannya maka setan mengecil hingga sekecil lalat." HR Abu Dawud; hadits shahih.

Setan nangis mewek

DR. 'Abdullah Faqih menjelaskan:
"Surat yang menyebabkan setan menangis saat diturunkan adalah surah al-Fatihah, sebagaimana ditakhrij oleh Thabarani dalam al-Ausath dari jalur Mujahid, dari Abu Hurairah ra, dia berkata , "Iblis menjerit saat diturnunkan surah Fatihatul Kitab." Ada juga beberapa ayat yang setan menangis bila ayat-ayat tersebut dibaca, sebagaimana ditakhrij oleh Muslim dan Ibnu Majah dari Abu Hirr, bahwa Nabi saw bersabda, "Apabila anak Adam (manusia) membaca (ayat) sajdah lalu dia melakukan sujud, setan menyingkir sambil menangis. Setan mengatakan, “Duhai alangkah celaka diriku! Anak Adam disuruh untuk bersujud lalu dia sujud, maka baginya jannah. Sedangkan aku disuruh untuk bersujud lalu aku enggan, maka bagiku neraka." Ada juga riwayat-riwayat yang dinilai dha'if oleh sebagian ahli ilmu, tentang tangis setan saat turunnya beberapa ayat lain." (Syabakah I. 156/69)
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا , قَالَ:لَمَّا افْتَتَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ رَنَّ إِبْلِيسُ رَنَّةً اجْتَمَعَتْ إِلَيْهِ جُنُودُهُ , فَقَالَ: ايْئَسُوا أَنْ نُرِيدَ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ عَلَى الشِّرْكِ بَعْدَ يَوْمِكُمْ هَذَا وَلَكِنِ افْتُنُوهُمْ فِي دِينِهِمْ , وَأَفْشُوا فِيهِمُ النَّوْحَ.
Ibnu 'Abbas ra bercerita, "Tatkala Nabi saw membuka kota Makkah, iblis menjerit dengan suatu jeritan yang membuat para pasukannya berkumpul kepadanya, lalu dia berkata, "Pada hari ini berputus asalah kalian dari menghendaki umat Muhammad berada dalam kesyirikan. Akan tetapi godalah mereka dalam agama mereka, dan tebarkanlah di antara mereka niyahah (meratapi mayit)." HR Thabarani ; hadits hasan.
Hadits ini mulanya dinilai dha'if oleh Syaikh al-Albani (adh-Dha'ifah 5004), namun akhirnya beliau berkesimpulan bahwa hadits ini hasan, dan beliau katakan bahwa ia telah mentakhrijnya dalam ash-Shahihah 3417, tetapi ternyata tidak ada di situ. Yang benar, ditakhrij dalam ash-Shahihah 3467. (Tarâju'at al-Albani 64)

RALAT UNTUK:
Buku "Seputar Khutbah" (hlm. 14, no. 4): Kata مؤنة belum diartikan.
 Artinya adalah: beban.
(Syukran jazilan kepada Syaikh Abu Hussein yang telah memberikan koreksi)
Alat-alat penjotos setan

Dari penjelasan yang telah lalu diketahui beberapa alat penjotos setan, antara lain:
1. Ayat kursi (di malam hari)
2. 2 ayat akhir surah al-Baqarah (malam hari)
3. Isti'adzah (saat mimpi buruk dan saat shalat)
4. Basmalah (sebelum makan, sebelum masuk rumah, sebelum masuk kakus, sebelum membuka aurat, dan sebelum pasutri berhubungan)
5. Tahlil khusus (pagi & sore)
6. Doa (doa pasutri dan doa saat masuk masjid)
7. Dzikir (dzikir saat keluar dari rumah)
8. Ludah (saat shalat dan setelah bermimpi buruk)
9. Pentungan jari telunjuk (saat duduk tasyahud dalam shalat)

. DAFTAR ISI .

• Mengapa setan harus diajak jotosan
• Njotos setan saat masuk rumah
• Njotos setan saat shalat
• Pasutri njotos setan
• Njotos setan saat keluar rumah
• Njotos setan dengan menikah?
• Njotos setan di kamar kecil
• Njotos setan saat masuk masjid
• Njotos setan dengan isti'adzah
• Njotos setan pagi-sore 10 pukulan
• Njotos setan dengan ayat kursi
• Njotos setan dengan 2 ayat akhir surah al-Baqarah
• Njotos setan dengan pentungan jari telunjuk
• Njotos saat dengan ludah busuk
• Njotos setan dengan wudhu & mandi?
• Setan ngakak riang
• Setan nangis mewek
• Alat-alat penjotos setan

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

(PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR) 2 x 2 : 2 + 2 - 2 = ...

Followers


Recent Comments