Kamus Istilah Qur-an
187 مُصْطَلَحاً فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
ISTILAH-ISTILAH PENTING DALAM AL-QUR'AN
1. Ababil أَبَابِيل : (berbondong-bondong). Burung ababil maksudnya burung yang datang secara berbondong-bondong, bertugas melempari kaum kuffar dengan batu-batu kerikil dari neraka Sijjil sebagai siksaan atas kekafiran mereka. Fil 3.
2. Abu Lahab أَبو لَهَبٍ : Paman Nabi saw yang kafir. Istrinya, ummu jamil juga kafir. Lahab artinya jilatan api. Dipanggil demikian karena kulit pipinya kemerah-merahan seperti api. Al-Qur'an memakai nama ini dengan artian jilatan api di neraka. Masad 1.
3. 'Âd al-ula عَادٌ الْأُولَى : Kaum 'Ad yang pertama adalah kaum 'Ad bin Iram yang dihancurkan dengan angin sharshar, sedangkan 'Ad kedua adalah kaum Nabi Hud as. Sebagian berpendapat, 'Ad pertama adalah Kaum Nabi Hud as, sedang 'Ad kedua adalah suatu kaum di Hadramaut. Adapun Menurut tafsir jalalain, 'Ad pertama adalah kaum 'Ad (maksudnya kaum 'Ad yang dikenal, yaitu kaum Nabi Hud as), sementara 'Ad kedua adalah kaum Nabi Shalih as. Wallâhu A'lam wa 'ilmu-Hu atamm. Najm 50.
4. Adam آَدَم : Manusia dan nabi pertama. Adam artinya warna coklat. Disebut demikian karena kulitnya kecoklatan. Baqarah 31.
5. Ahlul bait أَهْلَ الْبَيْتِ : (keluarga rumah Nabi): istri2 beliau. Ahzab 33
6. Ahlul kitab أَهْل الْكِتَابِ : Yahudi dan nasrani. Mereka diberi kitab oleh Alloh Swt namun mereka ubah-ubah kitab tersebut dari asalnya, sehingga mereka disebut ahli kitab. Jadi ahli kitab bukan berarti orang yang berpegang teguh dengan kitabullah; akan tetapi justru orang yang menyimpang dari kitab-Nya.
7. Ahqaf الْأَحْقَاف : Nama lembah di Yaman. Ahqaf 21.
8. Amanah الْأَمَانَة : Kata amanah dalam surah al-Ahzab ayat 72 diperselisihkan maksudnya: 1) Amanat antar sesama manusia. 2) Semua perintah dan larangan Alloh Swt. 3) Kemaluan. Semua orang laki-laki dan permpuan diamanati untuk menjaga kemaluan masing-masing dari keharaman. 4) Menurut Ibnu 'Abbas ra, amanat ini adalah segala aturan dan hukum yang telah diwajibkan oleh Alloh Swt terhadap para hamba-Nya. Pendapat ini mirip dengan pendapat kedua yang merupakan pendapat Abul 'Aliyah.
9. 'Arafat عَرَفَات : 'Arafah atau 'Arafat adalah sama; yaitu tempat khusus untuk ibadah wukuf orang-orang haji. Disebut 'Arafah (kata mufrad) karena tempatnya hanya satu, dan disebut 'Arafat (kata jamak) karena pada tempat tersebut terdapat banyak lokasi perkemahan orang-orang haji.
10. Ardhul Muqaddasah الْأَرْض الْمُقَدَّسَة : (bumi yang disucikan) yaitu Syam dan Palestina. Baitul Maqdis (al-Baitul Muqaddas = Baitul Quds) yang di Palestina disebut maqdis (disucikan) karena tempat itu disucikan dari perbuatan dosa. Ma`idah 21.
11. Asbath الْأَسْبَاط : (Para cucu) maksudnya cucu-cucu Nabi Ishaq 'alaihissalam, yaitu para putra Nabi Ya'qub alaihissalam.
12. Ash-habul Aikah أَصْحَابُ الْأَيْكَةِ : (Penduduk tempat rerimbunan pepohonan) yaitu kaum Nabi Syu'aib as; di dekat Yaman. Hijr 78.
13. Ash-habul Hijr أَصْحَابُ الْحِجْرِ : (Penduduk lembah Hijr) yaitu lembah di antara Madinah dan Syam. Mereka adalah kaum Tsamud, kaum Nabi Shalih as. Hijr 80.
14. Ash-habul Qaryah أَصْحَاب الْقَرْيَةِ : (Penduduk desa) maksudnya desa Anthakiyah, menurut kesepakatan mufassirin. Mereka didakwahi oleh 3 utusan Nabi 'Isa as namun mereka dustakan. Yasin 13.
15. Ash-habur Rass أَصْحَاب الرَّسِّ : (Para pemilik sumur Ross) yaitu kaum Syu'aib as. Saat mereka duduk-duduk di sekitar sumur itu, mereka beserta rumah mereka runtuh semua ke dalam sumur. Furqan 38.
16. Ash-habus Sabt أَصْحَاب السَّبْتِ : (Para pelanggar di hari Sabtu) yaitu bani israil yang dilarang untuk menjaring ikan di hari sabtu karena sabtu adalah hari ibadah mereka, namun mereka memasang jaring di hari jum'at dan baru diambil di hari Ahad. Sikap seperti ini berarti melakukan helah. Nisa` 47.
17. Ash-habus Syimal أَصْحَابُ الشِّمَالِ : (Para penghuni arah kiri) yaitu kaum kuffar penghuni neraka. Kebalikannya adalah Ash-habul Yamin (para penghuni arah kanan) yaitu kaum mu'minin. Waqi'ah 27 dst.
18. Asyhur ma'lumat أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ : (Bulan2 yang diketahui) yaitu bulan-bulan haji, yaitu: Syawal, Dzul Qa'dah, dan 10 hari dari Dzul Hijjah. Ada yang mengatakan, seluruh hari dari Dzul Hijjah. Baqarah 197.
19. Ayat muhkamat آَيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ : (Ayat-ayat yang ditetapkan) yaitu ayat-ayat yang jelas maknanya; tidak mempunyai beberapa kemungkinan makna. Ali 'Imran 7.
20. Ayyam ma'dudat أَيَّام مَعْدُودَات : (Hari-hari yang dihitung) yaitu 3 hari tasyriq atau hari-hari Mina setelah hari idul adhha; sejak tanggal 11 hingga 13 Dzul hijjah. Demikianlah kesepakatan mufassirin, meskipun sebagian kalangan fuqaha` ada yang menyelisihi tafsir ini. Baqarah 203.
21. Ayyam ma'lumat أَيَّام مَعْلُومَات : (Hari-hari yang diketahui) Ada 3 pendapat: 1) Hari-hari tasyriq (11-13 Dzul Hijjah). 2) Hari tarwiyah (8 Dzul Hijjah), hari 'arafah (9 Dzul Hijjah), dan hari nahr (hari penyembelihan: 10 Dzul Hijjah). 3) Menurut Ibnu 'Abbas & madzhab Syafi'i: 1-10 Dzul Hijjah; yaitu sepuluh hari utama yang disebutkan dalam surah al-Fajr ayat 2. Hajj 28.
22. Babil بَابِل : Kota Babilonia; sebuah kota di Sawadul 'Iraq (daerah subur di Irak). Baqarah 102.
23. Badr بَدْر : Suatu tempat antara Makkah dan Madinah. Di situ pernah terjadi perang Badar, antara kaum muslimin dan kaum kafir di masa Nabi saw. Saat itu kemenangan gemilang ada di tangan muslimin dan kaum kafir hancur lebur. Perang Badar dinilai sebagai siksa yang telah dijanjikan oleh Alloh Swt untuk kaum kuffar pembangkang Nabi saw. Ali 'Imran 123.
24. Baitul ma'mur الْبَيْت الْمَعْمُور : (Rumah yang diramaikan) yaitu rumah ibadah yang setiap hari dihadiri oleh 70.000 malaikat untuk melakukan ibadah, dan mereka yang pernah memasukinya tidak akan memasukinya lagi setelah itu. Rumah ini terletak tepat di atas Ka'bah di Makkah. Ada yang berpendapat bahwa malaikat yang memasukinya adalah dari kabilah iblis untuk melakukan shalat di dalamnya. Yang lain berpendapat, rumah itu dulunya ada di dunia di masa Adam as, lalu karena kaum Nabi Nuh as tidak mau melakukan haji, maka Alloh Swt mengirim banjir dan rumah itu diangkat ke langit dunia, kemudian di masa Ibrahim as pada tempat tersebut dibangun Ka'bah sebagai gantinya. Namun menurut al-Hasan, baitul ma'mur adalah nama lain bagi baitul haram (masjidil haram). Wallâhu A'lam wa 'ilmu-Hu atamm. Thur 4.
25. Bakkah بَكَّة : Nama lain kota Makkah; dengan logat lain. Disebut Bakkah, dari kata "bakka" (meremukkan), karena bersifat meremukkan kaum perusak; siapapun yang ingin merusak Makkah pasti dihancurkan, seperti yang terjadi pada Abrahah dengan pasukan gajahnya. Ali 'Imran 96.
26. Ba'l بَعْل : Nama berhala dari emas yang disembah-sembah oleh kaum Nabi Ilyas as. Kota Ba'labakk diambil dari nama berhala ini. Shaffat 125.
27. Bathnu Makkah بَطْن مَكَّةَ : (Perut kota Makkah) yaitu daerah Hudaibiyah; di situ terjadi perjanjian damai antara Nabi saw dengan kaum kuffar Quraisy, yang dikenal dengan nama shulhul Hudaibiyah (perjanjian Hudaibiyah). Fath 24.
28. Bathsyatul kubra الْبَطْشَة الْكُبْرَى : (Pukulan dahsyat yang terbesar) maksudnya siksaan Alloh Swt terhadap kaum kuffar pada perang Badar di masa Nabi saw. Dukhan 16.
29. Birr الْبِرّ : (Kebaikan) Ini merupakan sebuah kata ringkas yang mencakup segala macam kebaikan, yaitu segala yang bersifat melakukan perintah Alloh Swt atau meninggalkan larangan-Nya. Jadi "birr" sama artinya dengan "taqwa". Namun bila kedua kata ini disebutkan dalam satu bahasan atau satu kalimat (misalnya dalam surah Ma`idah ayat 2), maka "taqwa" memiliki arti: menjauhi larangan Alloh Swt, sedang "birr" berarti: melakukan segala perintah Alloh Swt. Ali 'Imaran 92.
30. Darul khuldi دَارُ الْخُلْدِ : (Kampung kekekalan) yaitu neraka yang kekal bagi kaum kuffar dan munafikin. Kekal maksudnya: tidak akan hancur dan penghuninya tidak akan dipindah darinya. Fushshilat 28.
31. Darul muqamah دَار الْمُقَامَةِ : (Kampung kekekalan) yaitu jannah yang kekal bagi kaum mu'minin. Mereka kekal tinggal di dalamnya dan mereka tidak mau berpindah dari dalamnya. Fathir 35.
32. Dhari' ضَرِيع : Nama makanan bagi penghuni neraka. Di dunia, dhar' adalah nama pohon berduri; tidak ada seekor pun binatang yang mau memakannya karena baunya sangat busuk. Bangsa Quraisy menamainya الشبرق, namun saat kering di musim panas disebut dhari'. Sebagian berpendapat bahwa dhari' adalah pohon dari api di dalam neraka. Sebagian lain berpendapat, dhari' adalah bebatuan atau biji-bijian yang dibakar. Ghasyiyah 6.
33. Dzarrah ذَرَّة : 1) Semut terkecil. 2) Atom. 3) Menurut Ibnu 'Abbas ra: cacing merah. Orang-orang mendakwakan bahwa cacing ini tidak memiliki berat badan sama sekali. *) Sebenarnya dzarrah adalah barang paling kecil yang ada di dunia. Penafsiran yang berbeda-beda ini disebabkan penemuan yang berbeda-beda terhadap benda yang terkecil. Mungkin saja suatu saat diartikan atom, namun di masa berikutnya diartikan lain karena sudah diketemukan benda yang lebih kecil dari pada atom. Wallâhu A'lam wa 'ilmu-Hu atamm. Nisa` 40.
34. Dzul kifli ذُو الْكِفْلِ : (Yang memiliki jaminan) Nama julukan seorang Nabi yang diberi tanggung jawab suatu urusan lalu dia menyelesaikannya dengan sempurna sehingga dijuluki dengan dzul kifli. Sebagian berpendapat bahwa dia bukan nabi, akan tetapi seorang shalih yang berjanji kepada seorang nabi (konon Nabi Yasa') bahwa dia tidak akan marah, dan akan selalu puasa di siang hari dan tahajud di malam hari dan memutuskan hukuman berdasarkan kebenaran, lalu dia menyempurnakan janjinya ini, sehingga Alloh pun memuji-mujinya dan dia dijuluki dengan dzul kifli. Anbiya` 85 & Shad 48.
35. Fai` فَيْئٌ : Harta rampasan dari kaum kafir tanpa terjadi peperangan dengan mereka. Misalnya saat diserbu mereka lari meninggalkan kampung mereka, maka kekayaan yang ditinggal merupakan fai' bagi kaum muslimin. Hasyr 6-7.
36. Fi sabilillah فِي سَبِيلِ اللَّهِ : (Di jalan Alloh) yaitu segala hal yang dilakukan dengan tujuan untuk meninggikan kalimat Alloh/agama Islam. Dalam surah at-Taubah ayat 60, fi sabilillah maksudnya orang-orang yang melakukan perang jihad fi sabilillah, pendapat lain menambahkan: orang-orang yang melakukan ibadah haji. Baqarah 195.
37. Fir'aun فِرْعَوْن : Julukan bagi raja Mesir di masa lampau, misalnya di masa Nabi Musa as. Yang terkenal saat itu adalah ramses I dan Ramses II; mungkin sebanding dengan Bush Senior dan Bush Junior saat ini. Wallâhu A'lam wa 'ilmu-Hu atamm.
38. Furqan الْفُرْقَان : (Pembeda) maksudnya pembeda antara haq dengan batil dan halal dengan haram. Kitab Taurat yang asli disebut dengan al-Furqan dalam surah al-Baqarah ayat 53 dan al-Anbiya` ayat 48. Sedang Al-Qur'an disebut dengan al-Furqan dalam surah al-Furqan ayat 1. Adapun kata al-Furqan dalam surah Ali 'Imran ayat 4, maksudnya adalah semua kitab yang turun dari langit, baik itu Taurat, Injil, Zabur, al-Qur'an, dan lainnya semisal Shuhuf Ibrahim dan Shuhuf Musa.
39. Fusuq فُسُوقَ : (Kefasikan artinya: keluar) maksudnya keluar dari ketaatan kepada Alloh Swt. Jadi fusuq adalah maksiat kepada Alloh Swt., sebagaimana dalam surah al-Baqarah ayat 197. Dalam surah al-Kahfi dinyatakan bahwa iblis fasaqa 'an amri Rabbih karena dia keluar dari ketaatan kepada perintah Rabbnya untuk bersujud kepada Adam as.
40. Ghassaq غَسَّاقٌ : Air nanah para penghuni neraka, na'udzu billahi min syarri dzalik. Disebut ghassaq, dari kata ghasq (gelap/pekat), karena ini menjadi minuman bagi penghuni neraka, yang jauh dari sifat minuman lezat yang biasanya berwarna jernih dan menarik. Atau dari "ghasaqa" yang berarti luka yang melelehkan air/nanah. Shad 57.
41. Ghibah غِيْبَةٌ : Memperbincangkan seseorang tanpa sepengetahuannya, mengenai hal-hal yang bila dia mendengarnya pasti tidak senang. Bila yang diperbincangkan itu benar ada, berarti ghibah. Bila tidak benar, berarti dusta atau menuduh orang. Hujurat 12.
42. Ghislin غِسْلِين : 1) Nama pohon di dalam neraka; merupakan makanan terbusuk bagi penghuni neraka. 2) Menurut Ibnu 'Abbas ra: nanah penghuni neraka. Dalam logat kabilah Azdisyanu`ah, ghislin berarti panas yang sudah mendidih pada puncaknya. Haqqah 36.
43. Haman هَامَانَ : Perdana menteri bagi Fir'aun; musuh bebuyutan Nabi Musa as. Mungkin saat ini sejajar dengan Inggris bagi Amerika. Adapun Qarun bagi Fir'aun bisa jadi sejajar dengan Arab Y/Saudi bagi Amerika. Wallâhu A'lam wa 'ilmu-Hu atamm. Qashash 6 & 8.
44. Harut هَارُوت : Menurut Ibnu 'Abbas ra, Harut dan Marut adalah nama dua tukang sihir di masa lampau. Sebagian berpendapat, keduanya adalah malaikat yang diturunkan oleh Alloh Swt ke dunia dalam bentuk manusia untuk mengajarkan ilmu sihir sebagai ujian bagi manusia. Kedua malaikat ini tidak hanya akan mengajarkan ilmu sihir setelah menjelaskan kepada calon murid bahwa keduanya merupakan ujian dari Alloh Swt bagi umat manusia. Bila calon murid nekat meminta diajari, barulah keduanya mengajarinya. Wallâhu A'lam wa 'ilmu-Hu atamm. Baqarah 102.
45. Hawariyyun الْحَوَارِيُّونَ : Orang-orang khusus dari pengikut Nabi Isa as. Mereka masuk Islam pertama kali; berjumlah 12 orang yang siap sedia membantu beliau menyebarkan dakwah Islam. Kata Rasulullah saw, "Setiap nabi pastilah memiliki hawari, dan hawariku adalah Zubair. (muttafaqun 'alaih) Ali 'Imran 52.
46. Hikmah الْحِكْمَة : (Kebijaksanaan) maksudnya ilmu yang bermanfaat; yang membuahkan amalan yang baik. Dengan kata lain, hikmah adalah persesuaian antara amal dengan ilmu. Dengan kata lain pula, hikmah adalah melakukan sesuatu yang benar, pada saat yang benar, dengan cara yang benar pula. Hal itu tidak dapat dicapai kecuali dengan ilmu dari Al-Qur'an dan as-Sunnah. Baqarah 269.
47. Hud-hud الْهُدْهُدَ : Nama burung milik Nabi Sulaiman as; bertugas memeriksa tempat-tempat yang menghasilkan air di muka bumi, untuk kepentingan para pasukan Nabi Sulaiman as. Pada masa selanjutnya dia bertugas pula menyampaikan dakwah Islam kepada ratu Balqis, dan berhasil dengan gemilang biidznillah. Berkat jasanya ini, wallahu A'lam, maka Nabi saw melarang kita membunuh burung hud-hud, sebagaimana diriwayatkan oleh Baihaqi dalam hadits shahih dari Ibnu 'Abbas ra.
48. Hududullâh حُدُودُ اللَّهِ : (Batas-batas Alloh) yaitu ketentuan-ketentuan dari Alloh Swt semisal larangan-larangan-Nya yang telah Dia batasi dengan penjelasan dan keterangan yang jelas. Baqarah 187.
49. Hurun 'ien حُورٌ عِينٌ : (Hur: Yang hitam matanya sangat hitam dan putih matanya sangat putih. + 'Ien: yang besar nan indah matanya) Merupakan sifat bagi bidadari-bidadari di dalam jannah yang disediakan dan disiapkan untuk kesenangan para penghuni jannah. Semoga Alloh Swt berkenan memberikan kita banyak hurun 'ien yang paling cantik-cantik. Âmîn. Waqi'ah 22.
50. Iblis إِبْلِيس : (yang putus asa –dari kebaikan-) Menurut sebagian mufasirin, dia adalah nama bapak kaum jin; sejajar dengan Adam sebagai bapak bagi kaum manusia. Namun menurut Ibnu 'Abbas ra dan Sa'id bin Musayyib, dia termasuk dari jenis malaikat, dengan bukti ayat Qur'an yang memperkecualikannya dari malaikat yang mau bersujud. Namun sebenarnya perkecualian tidak harus dari jenis yang sama. Baqarah 34.
51. Ibnâ Adam ابْنَا آَدَمَ : (Dua putra Nabi Adam as) konon bernama Qabil & Habil, adiknya. Qabil membunuh Habil karena tidak terima saat saudari kandungnya dinikahkan oleh Adam as dengan Habil. Wallâhu A'lam wa 'ilmu-Hu atamm. Baqarah 34.
52. Ibnu Sabil ابْن السَّبِيلِ : (Anak jalan) maksudnya orang yang kehabisan bekal saat melakukan perjalanan jauh, misalnya para ulama masa dulu yang sangat giat menuntut ilmu hingga kehabisan bekal dan tidak memiliki makanan apapun sehingga terpaksa minum air kencingnya sendiri untuk sekedar menghilangkan dahaga yang nyaris mencekik lehernya. Sebagian berpendapat bahwa tamu termasuk ibnu sabil. Baqarah 177.
53. Ibrahim إِبْرَاهِيمُ : Nabi Ibrahim as, disebut Abul Basyar ats-Tsalits (bapak ketiga bagi umat manusia), bapak pertama adalah Adam as, dan bapak kedua adalah Nuh as. Baqarah 124.
54. Iela` إِيلاَءٌ : Sumpah seorang suami untuk tidak mendatangi/mengumpuli istrinya karena marah kepadanya. Maksimal lama ila' adalah sebulan, sebagaimana pernah dilakukan oleh Nabi saw kepada para istrinya. Baqarah 226.
55. 'Ifrit عِفْريتٌ : (yang kuat) yaitu jin yang mempunyai kekuatan lebih daripada rekan-rekannya. Dalam surah an-Naml disebutkan bahwa dia mengatakan kepada Nabi Sulaiman, "Aku sungguh kuat dan terpercaya untuk memindah singgasana Bilqis sebelum Anda bangkit dari majlis Anda." Naml 39.
56. Ikhwan Luth إِخْوَانُ لُوطٍ : (Saudara-saudara Luth) maksudnya kaum Nabi Luth as. Qaf 13.
57. 'Illiyyun عِلِّيُّونَ : 1) Tempat yang tinggi di langit ke tujuh di bawah Singgasana Alloh Swt. 2) Kitab catatan segala amal kebaikan; yang dilakukan malaikat, manusia, atau jin. Tathfif/Muthaffifin 18.
58. Ilyasin إِلْ يَاسِين : 1) Nama lain Nabi Ilyas as. 2) Nabi Ilyas as dan para pengikutnya. Sebagian membaca "âli Yâsîn" maksudnya: keluarga Nabi Ilyas as. Shaffat 130.
59. Imam mubin إِمَام مُبِين : (kitab yang jelas) maksudnya kitab al-Lauhul Mahfudz. Yasin 12.
60. Imra`ah Fir'aun امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ : (Istri Fir'aun) Namanya Asiyah; beliau termasuk perempuan pilihan, berdasarkan Sabda Nabi saw, "Yang sempurna dari kalangan lelaki ada banyak orang, sementara dari perempuan hanyalah Asiyah istri Fir'aun, Maryam binti 'Imran." Muttafaqun 'alaih. Pada akhirnya Fir'aun membantai istrinya ini karena ketahuan telah masuk Islam menjadi pengikut Nabi Musa as. Tahrim 11.
61. Imra`ah 'Imran امْرَأَةُ عِمْرَانَ : (Istri 'Imran) yaitu ibu Maryam; nenek Nabi Isa as. Beliau termasuk perempuan shalihah sehingga disebut-sebut di dalam Al-Qur'an. Konon namanya Hannah. Beliau melahirkan Maryam di usia sangat senja. Ali 'Imran 35.
62. 'Imran عِمْرَان : Nama bapak Maryam; kakek Nabi Isa as. Ali 'Imran 35.
63. Iram إِرَم : Bangsa Iram adalah nama lain kaum 'Ad yang pertama (dalam surah an-Najm disebut: 'Ad al-Ula), yaitu kaum Nabi Hud as. Mereka terkenal dengan bangunan yang tinggi-tinggi karena badan mereka besar dan tinggi sekitar 400 hasta. Fajr 7.
64. Isra`il إِسْرَائِيلُ : Nama lain Nabi Ya'qub as. Karena itu ulama memfatwakan salahnya doa: Ya Alloh hancurkanlah Israil; yang benar: hancurkanlah bani Israil. Ali 'Imran 93.
65. Jahannam جَهَنَّمُ : (Yang sangat dalam) yaitu neraka di akhirat yang disiapkan bagi kaum kuffar dan munafikin. Suatu saat Nabi saw dan para sahabat mendengar suara dentuman keras, dan beliau menjelaskan bahwa itu adalah suara batu yang dilempar dari atas tepi neraka Jahanam sejak 70 tahun yang lalu (sebelum kelahiran Nabi saw) dan baru sampai pada dasarnya saat itu. Na'udzu billahi min dzalik. Baqarah 206.
66. Jahiliyah ula الْجَاهِلِيَّة الْأُولَى : (Jahiliah yang pertama) maksudnya adat jahiliah yang sudah ada sebelum masa Islam atau masa kenabian Nabi Muhammad saw. Ahzab 33.
67. Jahim الْجَحِيمِ : (Api yang menjilat dahsyat) Adalah salah satu nama neraka di akhirat. Neraka memiliki banyak nama, antara lain: Jahannam, Saqar, Jahim, Hawiyah. Baqarah 119.
68. Jalut جَالُوت : Nama raja kafir yang memerangi Thalut, seorang raja muslim. Hidup di masa Nabi Dawud as, dan beliau lah yang berhasil membunuhnya. Konon dengan batu ketapel yang diserangkan ke matanya, sebab raja kafir ini selalu memakai baju besi yang komplit sehingga sulit diserang. Baqarah 251.
69. Jann الْجَانّ : 1) Nama lain Iblis. 2) Bangsa jin semuanya. 3) Bapak bangsa jin; dengan klasifikasi Adam sebagai bapak manusia, iblis sebagai bapak setan, dan jann sebagai bapak jin. Hijr 27.
70. Jannatul Khuldi جَنَّةُ الْخُلْدِ : (Kebun yang kekal) yaitu jannah yang disiapkan oleh Alloh Swt untuk orang yang bertaqwa. Jannah memiliki beberapa nama, antara lain: darul muqamah, al-Husna, darul muttaqin, dll, sesuai kebiasaan bangsa Arab yang memberi banyak nama kepada sesuatu yang mereka agungkan, seperti singa yang dianggap sebagai simbol keberanian sehingga disebut dengan 1000 nama (Asad, Usamah, Faishal, Abu Firas, Dhardham, Abu Hafsh, dan lain-lain). Furqan 15.
71. Jannatul ma`wa جَنَّةُ الْمَأْوَى : (Kebun tempat tinggal) maksudnya jannah di akhirat; tempat tinggal bagi kaum mu'minin. Menurut Ibnu 'Abbas, jannah Ma`wa adalah tempat tinggal khusus bagi syuhada`, terletak di sebelah kanan Singgasana Alloh Swt. Najm 15 (Jannatul Ma`wâ) & Sajdah 19 (Jannâtul Ma`wâ).
72. Jibril جِبْرِيل : (Hamba Alloh) Nama malaikat paling utama dan terpercaya yang bertugas menyampaikan wahyu Alloh Swt kepada para nabi dan rasul. Ada yang berpendapat, Jibril berasal dari 2 kata: Jibra (hamba) dan iel (Alloh). Sebagaimana Mikail juga berarti hamba Alloh. Baqarah 97.
73. Jibt الْجِبْت : 1) Nama berhala. 2) Sihir. 3) Tukang sihir. 4) Menurut Ibnu 'Abbas ra: segala macam berhala. *) Sebagian menafsirkannya dengan Huyaiy bin Akhthab, seorang dedengkot kafir musuh Nabi saw. (lihat juga keterangan tentang "Thaghut") Nisa` 51.
74. Kaba`ir كَبَائِرَ : (Dosa-dosa besar) yaitu segala dosa yang diancam dengan balasan berupa neraka, murka, atau laknat Alloh Swt. Dalam hadits muttafaqun 'alaih dari Abu Hurairah ra disebutkan sebagiannya, yaitu 7 macam berikut: syirik, sihir, membunuh orang tanpa hak, makan riba, makan harta anak yatim, lari dari perang, dan menuduh berzina perempuan mu'minah yang menjauhi perbuatan dosa. Nisa` 31.
75. Kafur كَافُور : 1) Nama mata air di dalam jannah. 2) Minyak wangi kafur. Minuman di dalam jannah dicampur dengan kafur, maksudnya minuman tersebut berasa dingin segar bagaikan dinginnya minyak wangi kafur. Insan/Dahr 5.
76. Kalalah الْكَلَالَة : Kondisi kematian seseorang tanpa ada orang tua dan anak yang mewarisinya. Nisa` 176.
77. Kalimah Kufr كَلِمَةَ الْكُفْرِ : Kalimat kekufuran yaitu ucapan kaum kafir bahwa Nabi Muhammad saw bukan nabi; juga ucapan 'Abdullah bin Ubay bin Salul dedengkot munafikin saat mengatakan, "Sungguh orang paling mulia (maksudnya dirinya) akan mengusir orang paling hina (maksudnya Nabi saw) dari Madinah. Taubah 74.
78. Kalimah taqwa كَلِمَة التَّقْوَى : Kalimat taqwa yaitu ucapan Lâ ilâha illallâh, Muhammadun Rasûlullâh. Disebut kalimat taqwa karena ucapan tersebut penyebab adanya ketaqwaan kepada Alloh Swt. Ini termasuk bab Menyebut Akibat dengan Maksud Sebabnya. Fath 26.
79. Kautsar الْكَوْثَر : (Yang sangat banyak) maksudnya: kenikmatan yang sangat banyak, salah satunya adalah telaga Kautsar di dalam jannah. Hadits yang menyebutkan: "Siapa ingin mendengar suara telaga kautsar hendaklah dia sumbat telinganya maka akan terdengar suara aliran airnya" adalah hadits DHA'IF. Kautsar 1.
80. Khazanatu Jahannam خَزَنَة جَهَنَّمَ : (Para penjaga Jahannam) yaitu malaikat Malik dan bala tentaranya. Ghafir/Mu'min 49.
81. Kitab hafizh كِتَابٌ حَفِيظٌ : (Kitab yang menjaga) yaitu al-Lauhul Mahfudz yang menjaga/mencatat segala macam amalan makhluk, atau menjaga daging mayat yang rusak karena dimakan tanah dalam kuburan. Qaf 4.
82. Kitab masthur كِتَاب مَسْطُور : (Kitab yang ditulis) maksudnya: 1) Taurat. 2) Al-Qur'an; ditulis dalam al-Lauhul Mahfuzh. 3) Kitab catatan amal. Atau 4) kitab yang ditulis oleh Alloh Swt untuk para malaikat, dan di dalamnya mereka baca segala hal yang telah terjadi dan yang akan terjadi. Thur 2.
83. Kursi كُرْسِيٌّ : Kursi Alloh Swt yaitu Singgasana-Nya atau Dipan-Nya yang lebih kecil daripada Singgasana 'Arsy. Sebagian mengartikan kursi ini dengan kekuasaan/ilmu/kerajaan/pengaturan Alloh. Baqarah 255.
84. Lailatul qadr لَيْلَة الْقَدْرِ : (Malam kemuliaan) yaitu satu malam dalam bulan Ramadhan; yang berpindah dari satu malam ke malam lainnya pada tiap tahunnya. Di masa Nabi saw pernah terjadi pada malam 21, dan pernah terjadi pula di malam 27. Waktu paling diharapkan munculnya adalah 10 malam terakhir bulan Ramadhan, dan lebih diharapkan lagi pada malam-malam ganjilnya, namun bisa juga muncul pada malam akhir Ramadhan, sehingga Nabi saw berpesan, "Carilah lailatul qadar pada malam 21, 23, 25, 27, atau di akhir malam." HR Turmudzi & Ahmad dari hadits Abu Bakrah ra; shahih.
85. Lata اللَّات : Nama berhala dari batu yang disembah oleh suku Tsaqif di Tha`if. Saat dibaca waqaf sebagian membaca allâh, sebagian yang lain membaca allât, namun lebih banyak yang memakai bacaan pertama. Adapun huruf ta` dibaca pada saat washal. Kata "allât" ini diambil dari kata "Alloh" kemudian dijadikan lafal mu`annats menjadi "allât". Najm 19.
86. Layali 'asyr لَيَال عَشْر : (Malam-malam yang sepuluh) maksudnya 1-10 Dzul Hijjah; dalam hadits shahih disebutkan: "Tiada hari-hari di mana amal shalih lebih disukai oleh Alloh Swt melebihi hari-hari sepuluh." Karena itu pada 10 hari ini Abu Huarirah ra dan Ibnu 'Umar ra memperbanyak takbiran di dalam rumah, di pasar, dan di mana saja berada, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahihnya. Fajr 2.
87. Luqman لُقْمَان : Nama seorang hamba shalih di masa Nabi Dawud as. Beliau adalah budak hitam yang diberi kemuliaan oleh Alloh Swt sehingga disebut-sebut kebaikannya dalam Al-Qur'an. Konon dia dulu menjadi penasihat bagi umatnya, lalu setelah Nabi Dawud as diutus oleh Alloh Swt maka dia berhenti dari tugasnya itu. Luqman 12-13.
88. Malaikah muqarrabun الْمَلَائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ : (Para malaikat yang didekatkan) maksudnya didekatkan kepada Alloh Swt, menunjukkan kemuliaan mereka di hadapan-Nya. Nisa` 172.
89. Manat tsalitsah مَنَاة الثَّالِثَة : (Manat yang ketiga) nama berhala dari batu yang disembah oleh kaum musyrik dan mereka yakini dapat memberikan syafaat di hadapan Alloh Swt kelak di akhirat. Disebut "yang ketiga" karena pada ayat sebelumnya telah disebutkan 2 nama berhala, yaitu lata dan uzza. Najm 20.
90. Manna الْمَنّ : Nama makanan yang disediakan oleh Alloh Swt untuk bani Israil saat mereka Dia tahan di daerah Tieh (bingung); suatu daerah yang membingungkan mereka sehingga tidak ada seorang pun dapat keluar dari tempat itu; dan setiap kali mencoba akan keluar pasti kembali lagi ke dalamnya. Makanan ini berupa semacam embun/gudir yang menempel pada dedaunan, yang siap makan tanpa perlu dimasak. Baqarah 57.
91. Maqam Ibrahim مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ : (Tempat berdiri Nabi Ibrahim as) yaitu sebuah batu yang dijadikan tempat memanjat Nabi Ibarahim as saat beliau mendirikan bangunan Ka'bah. Nabi Isma'il as memberikan bebatuan dari bawah, sedang Nabi Ibrahim as yang memasangnya menjadi bangunan. Baqarah 125.
92. Ma'ruf الْمَعْرُوف : (Sesuatu yang dikenal) yaitu segala hal yang dikenal kebaikannya dalam Islam. Jadi penilaian baiknya ini harus sesuai dengan Al-Qur'an dan as-Sunnah. Taubah 67.
93. Marut مَارُوت : Menurut Ibnu 'Abbas ra, Harut dan Marut adalah nama dua tukang sihir di masa lampau. Sebagian berpendapat, keduanya adalah malaikat yang diturunkan oleh Alloh Swt ke dunia dalam bentuk manusia untuk mengajarkan ilmu sihir sebagai ujian bagi manusia. Kedua malaikat ini tidak hanya akan mengajarkan ilmu sihir setelah menjelaskan kepada calon murid bahwa keduanya merupakan ujian dari Alloh Swt bagi umat manusia. Bila calon murid nekat meminta diajari, barulah keduanya mengajarinya. Wallâhu A'lam wa 'ilmu-Hu atamm. Baqarah 102.
94. Marwah الْمَرْوَة : Nama bukit di Makkah; para jamaah haji melakukan sa'I (lari kecil) dari Shafa menuju Marwah, mengikuti perbuatan ibu Nabi Isma'il as saat berlari-lari mencarikan air minum untuk Isma'il as yang saat itu masih bayi dan tinggal berdua dengan ibunya saja di lembah Makkah tanpa ada siapa pun yang menemani. Baqarah 158.
95. Maryam مَرْيَمَ : Nama Ibu Nabi Isa as. Nabi saw bersabda, "Yang sempurna dari kalangan lelaki ada banyak orang, sementara dari perempuan hanyalah Asiyah istri Fir'aun, Maryam binti 'Imran." Muttafaqun 'alaih. Pada akhirnya Fir'aun membantai istrinya ini karena sangat murka saat mengetahui istrinya telah masuk Islam menjadi pengikut Nabi Musa as. Maryam 16.
96. Masîh الْمَسِيحُ : (Sang pengusap) Merupakan julukan bagi Nabi 'Isa as karena beliua diberi mukjizat hanya dengan usapan dapat menyembuhkan orang buta, kulit belang, dan menghidupkan orang mati. Juga merupakan julukan bagi dajjal la'natullah 'alaih, dengan arti: si pelancong, karena dia kelak menjamah semua tanah di atas muka bumi untuk menebar kekafiran. Al-Masih bisa berasal dari kata masaha (mengusap), dan bisa dari kata sâha (melancong). Kata al-Masih dengan maksud dajjal tidak terdapat dalam Al-Qur'an, tetapi ada dalam hadits shahih. Ali 'Imran 45.
97. Masy'arul haram الْمَشْعَر الْحَرَام : (Tanda yang haram) Nama lain bagi Muzdalifah (artinya: tempat berkumpul). Disebut "tanda" karena Muzdalifah merupakan salah satu tanda dari ibadah haji. Pada asalnya, al-Masy'arul Haram adalah gunung bernama Quzah yang terletak di pojok Muzdalifah. Baqarah 198.
98. Mikal مِيكَال : (Hamba Alloh) Nama malaikat. Namanya disebut di samping nama Jibril dalam surah al-Baqarah untuk menunjukkan kemuliaan keduanya, juga karena kaum yahudi mengatakan, "Jibril adalah musuh kami, dia membawa peperangan dan pertempuran, sedangkan Mikail adalah wali kami, dia membawa kabar gembira dan ketenangan." Menurut Ibnu 'Abbas, Jibril dan Mikail bermakna: hamba Alloh, sebab Jibr sama dengan 'abd (hamba), dan Mika sama dengan 'abîd (hamba), dan IEL sama dengan Alloh. Tidak ada mufasir lain yang menyelisihi pendapat beliau ini.
99. Mishr مِصْرَ : Kota Mesir; tempat tinggal fir'aun, bapak angkat sekaligus musuh besar Nabi Musa as. Mishra berbeda dengan Mishran Yusuf 21.
100. Mishran مِصْرًا : Artinya kota; kota mana saja. Dalam Al-Qur'an disebutkan ucapan Nabi Musa as kepada bani israil, "Turunlah ke kota mana saja, niscaya kalian mendapatkan apa yang kalian minta itu." Baqarah 61.
101. Miskin الْمِسْكِين : (Orang melarat) Miskin dan fakir adalah 2 kata yang bila berkumpul dalam satu bahasan maka masing-masing memiliki arti khusus, sedang bila disebutkan secara bersendiri maka miskin mencakup fakir dan fakir juga mencakup miskin. Ulama` berselisih pendapat siapakah yang lebih melarat, apakah fakir ataukah miskin. Pendapat yang rajih adalah bahwa fakir lebih melarat. Haqqah 34.
102. Muhajirun الْمُهَاجِرُونَ : (Orang-orang yang berhijrah) yaitu para sahabat Nabi saw yang berhijrah dari Makkah ke Madinah. Hijrah di masa beliau terjadi dua kali, yaitu hijrah ke Habasyah/Ethiopia, lalu hijrah ke Madinah/Yatsrib. Taubah 100.
103. Mungkar الْمُنْكَر : (Yang diingkari) yaitu segala hal yang diingkari dan dinilai buruk dalam Islam. Mungkar kebalikan dari ma'ruf (yang dikenal). Ali 'Imran 104.
104. Mutasyabihat مُتَشَابِهَاتٌ : (Yang rancu) maksudnya ayat-ayat yang tidak dapat dipahami maknanya, misalnya ayat "alil lam mim" dan ayat-ayat fawatihus suwar lainnya, yang tidak mengerti tafsirnya selain Alloh Swt. Mutasyabihat kebalikan dari muhkamat. Ali 'Imran 7.
105. Nabi نَبِيّ : (Orang yang dikabari) maksudnya mendapat kabar dari Alloh Swt yaitu wahyu ilahi. Perbedaan nabi dan rasul menurut sebagian ulama` adalah: rasul diwajibkan untuk menyampaikan risalah kepada umatnya, sedangkan nabi tidak. Sebagian lainnya tidak menyepakati keterangan ini. Hajj 52.
106. Nashara النَّصَارَى : Orang-orang nasrani; disebut nashrani dari kata nashara (menolong) karena mereka dari keturunan kaum hawariyyin yang dulunya mengatakan kepada Nabi Isa as, "Kami adalah para penolong Alloh." Baqarah 113.
107. Nasr نَسْرٌ : Nama berhala milik Dzil Kilâ' dari suku Himyar. Nuh 23.
108. Nusyuz نُشُوز : Penyingkiran suami terhadap istri, berupa enggan mengumpulinya, atau menyepelekan nafkahnya, karena benci kepadanya atau karena dia cenderung kepada selainnya. Nisa` 128
109. Qarun قَارُون : Nama konglomerat di masa Nabi Musa as. Dulunya dia termasuk pengikut Musa as saat masih miskin, lalu setelah kaya menjadi lupa diri dan sombong. Akhirnya Alloh Swt membinasakannya dengan membenamkannya beserta seluruh kekayaannya di dalam bumi. Karena itu orang sering menyebut harta yang terpendam di bumi dengan harta karun. Wallahu A'lam, sebagian orang menyejajarkan Qarun bagi fir'aun bagaikan Saudi (Yaudi?) bagi Amerika. Qashash 76.
110. Qaum jabbarun قَوْم جَبَّارُونَ : (Kaum pemaksa) yaitu sisa-sisa kaum 'Ad yang terkenal tinggi, besar, dan kuat badannya. Bani Israil disuruh oleh Nabi Musa as berdasarkan wahyu untuk memerangi kaum ini namun mereka menolak. Dalam riwayat israiliyat disebutkan bahwa seorang bani Israil dapat diletakkan dalam genggaman seorang dari kaum jabbarin ini. Wallahu A'lam. Ma`idah 22.
111. Qaum Tubba' قَوْمُ تُبَّعٍ : Nama raja di Yaman yang masuk Islam lalu menyeru kaumnya untuk memeluk Islam namun mereka mendustakannya. Nabi saw bersabda, "Janganlah kalian mencela Tubba', sebab dia sungguh telah masuk Islam." HR Ahmad 5/340; hadits hasan li ghairihi. Qaf 14.
112. Qinthar قِنْطَارٌ : (harta yang sangat banyak) Ulama berselisih pendapat mengenai jumlahnya, namun yang pasti adalah bahwa qinthar itu harta yang melimpah ruah, tentu saja sesuai pemahaman adat kebiasaan. Wallahu A'lam. Nisa` 20.
113. Qissisun قِسِّيسُونَ : Sebutan ulama` bagi kaum nasrani. Adapun ahli ibadah di kalangan mereka disebut dengan ruhban. Ma`idah 82.
114. Quraisy قُرَيْش : Nama Quraisy berasal dari kata taqarrasya (mengumpulkan), disebut demikian karena dulunya mereka berpencar di beberapa negara lalu oleh kakek mereka, Qushay bin Kilab dikumpulkan di satu tempat yaitu di lembah Makkah. Quraisy 1.
115. Quru` قُرُوء : Menurut 'Umar ra, 'Ali ra, Imam Ahmad, dan ulama` Kufah, quru` adalah haid. Menurut 'Aisyah ra, Ibnu 'Umar, Imam Syafi'I, dan 'ulama` Hijaz, quru` adalah: suci dari haid. Sebenarnya kata quru` memang memiliki 2 arti tersebut; hanya saja diperselisih-kan manakah artinya yang dimaksudkan dalam ayat ini. Perselisihan ini memunculkan fikih yang berbeda pula. Baqarah 228.
116. Rabbaniyyun الرَّبَّانِيُّونَ : (Orang-orang yang berpegang teguh kepada Rabbul 'alamin) yaitu para ulama` yang mengamalkan ilmu mereka. Ali 'Imran 79.
117. Rahbaniyyah رَهْبَانِيَّة : (Sikap kerahiban) yaitu tidak mau menikah dan tinggal di gereja untuk menghabiskan usia dalam peribadatan. Ini merupakan bid'ah yang dilakukan oleh para ahli ibadah dari kaum nasrani di masa lampau. Hadid 27.
118. Ra'ina رَاعِنَا : (Perhatikanlah kami!) Kata ini diucapkan oleh yahudi kepada Nabi saw dengan maksud lain, yaitu dengan artian "wahai penggembala kami". Sikap ini semacam orang memanggil seorang dokter dengan panggilan "dok" sementara dalam hatinya memaksudkan "dog" (anjing; bahasa Inggris). Atau memanggil seorang ustadz dengan "Tad" sementara hatinya memaksudkan "tat" singkatan dari "pantat". Yahudi sengaja memilih kata ini karena memiliki arti lain yang buruk tersebut, karena itu Alloh Swt mengajari kaum muslimin agar mengatakan "undzurnâ" (perhatikanlah kami), untuk menyelisihi adat yahudi tersebut. Baqarah 104.
119. Raqib 'atid رَقِيبٌ عَتِيدٌ : (Yang mengawasi lagi siap sedia) Mufasirin berselisih apakah Raqib 'Atid ini sifat bagi dua malaikat yang bertugas mengawasi tiap manusia, ataukah nama bagi keduanya. Yang jelas, kedua malaikat tersebut memang sama-sama mengawasi dan sama-sama bersiap sedia mencatat amal manusia. Amalan kebajikan langsung dicatat, sementara amal keburukan tidak segera dicatat karena masih ada kemungkinan pelakunya bertaubat darinya, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Thabarani dari Abu Umamah ra, "Sesungguhnya malaikat yang di samping kiri mengangkat pena selama 6 waktu dari seorang hamba muslim yang berbuat kesalahan. Bila dia menyesal dan beristighfar maka malaikat itu melemparnya, dan bila tidak maka dicatat satu kesalahan." Menurut Syaikh al-Albani, hadits ini hasan, namun hadits semakna yang diriwayatkan oleh Thabarani dari Abu Umamah juga beliau nilai dha'if jiddan. Wallâhu A'lam. Qaf 18.
120. Rasul رَسُول : (utusan) maksudnya seseorang yang diutus oleh Alloh Swt. Alloh Swt memiliki rasul dari kalangan malaikat dan dari kalangan manusia. Jibril as disebut dalam surah al-Haqqah dan at-Takwir sebagai rasul yang terpercaya. Namun sebagian mufassirin memahami bahwa rasul terpercaya dalam surah al-Haqqah adalah Nabi Muhammad saw. Hajj 52.
121. Riba الرِّبَا : (Tambahan) Riba ada 2 macam: riba fadhl (bunga dengan memberikan sesuatu melebihi barang yang diganti, misalnya gula 1 kg ditukar dengan gula 1.5 kg) dan riba nasi`ah (bunga bila membayar secara kredit). Bunga bank jelas termasuk riba, meskipun disebut bank syari'ah. Baqarah 275.
122. Rih sharshar رِيح صَرْصَر : (Angin sangat dingin) yaitu siksaan yang ditimpakan kepada 'Ad, kaum Nabi Hud as. Angin ini bertiup sangat kencang dan dinginnya bukan main, namun tidak disertai dengan turun hujan. Fushshilat 16.
123. Ruh رُوحٌ : (Nyawa/roh) Dalam surah an-Nisa` ayat 171 Nabi Isa as disebut sebagai ruh dari Alloh Swt. Sedang dalam surah asy-Syura ayat 52 kata ruh maksudnya wahyu Al-Qur'an dari Alloh Swt. Al-Qur'an disebut dengan ruh karena dengannya hati menjadi hidup, sebagaimana dengan roh/nyawa jasad menjadi hidup.
124. Ruhul amin الرُّوحُ الْأَمِينُ : (Roh yang terpercaya) Nama lain malaikat Jibril as. Beliau dijuluki dengan beberapa nama, menunjukkan kemuliaan beliau di hadapan Alloh Swt. Syu'ara` 193.
125. Ruhul qudus رُوحُ الْقُدُسِ : (Roh kesucian) Nama lain bagi Jibril as. Kata ruh disambungkan dengan kata kesucian untuk menunjukkan sangat sucinya ruh tersebut, sebagaimana kata orang Arab: Hatim al-Jud (Hatim kedermawanan) maksudnya sangat dermawan. Nahl 102.
126. Rum الرُّومُ : Bangsa Romawi, termasuk ahli kitab. Mereka berperang dengan Persi yang bukan ahli kitab tetapi penyembah api. Saat Persi mengalahkan Romawi, kuffar Quraisy bergembira ria dan mengatakan kepada muslimin, "Kami juga akan mengalahkan kalian." Maksudnya karena muslimin mempunyai kemiripan dengan Romawi yaitu sama-sama mempunyai kitab suci, sedangkan Quraisy mirip dengan Persi. Rum 2.
127. Sa'ah السَّاعَةُ : (Waktu sesaat) Nama lain bagi kiamat. Kiamat disebut "waktu sesaat" karena dalam waktu yang sangat sebentar terjadi hal besar yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu hancurnya dunia untuk dimulai babak kehidupan baru (kehidupan akhirat yang kekal abadi). An'am 31.
128. Saba` سَبَإ : Nama kabilah, diambil dari nama kakek mereka yang berkebangsaan Arab. Kata Saba` bisa dibaca munsharif (dengan tanwin di akhir kata) bisa juga ghairu munsharif (tanpa tanwin). Saba` 15.
129. Sakratul maut سَكْرَةُ الْمَوْتِ : (Mabuk kematian) yaitu kondisi seseorang saat ruhnya diangkat dari jasadnya; saat yang sangat berat dan paling mengerikan. Banyak yang mengibaratkan bahwa sekarat lebih ringan daripada ditimpuk gunung, dan sebagainya. Qaf 19.
130. Salsabil سَلْسَبِيل : Nama mata air di dalam Jannah. Menurut 'Ali ra, nama ini terdiri dari 2 kata yaitu: "sal" (tanyalah) "sabila" (jalan) maksudnya: tanyalah jalan menuju ke mata air tersebut. Insan 18.
131. Salwa السَّلْوَى : Burung semacam burung puyuh; disediakan oleh Alloh Swt sebagai makanan untuk bani Israil saat mereka berada di daerah Tieh (bingung); suatu daerah yang membingungkan mereka sehingga tidak ada seorang pun dapat keluar dari tempat itu; dan setiap kali mencoba akan keluar pasti kembali lagi ke dalamnya. Baqarah 57.
132. Saqar سَقَر : (Membakar otak) Nama lain neraka Jahannam; bersifat membakar otak sebagaimana terik matahari yang dahsyat dapat membakar otak manusia. Karena itu Alloh menjelaskan dalam surah al-Muddatstsir ayat 26 bahwa Saqar itu mengelupaskan kulit kepala.
133. Shabi`un الصَّابِؤُونَ : (Yang keluar) Mufasirin berselisih: 1) Penyembah malaikat, pembaca kitab Zabur, dan shalatnya menghadap ke kiblat di hari Kamis. 2) Mirip dengan agama nasrani namun mereka mengaku sebagai pengikut Nabi Nuh as. 3) Suatu kelompok dari kalangan ahli kitab. Baqarah 62.
134. Shafa الصَّفَا : Nama gunung untuk ibadah sa'I jamaah haji. Shafa artinya jernih, maksudnya batu yang mulus/tandus.
135. Shahibul hut صَاحِب الْحُوتِ : (Penghuni ikan) Julukan Nabi Yunus as sebab beliau pernah tinggal beberapa saat di dalam perut ikan besar, namun Alloh Swt mewahyukan kepada ikan agar tidak meremukkan badan Yunus as yang telah dia caplok. Hal itu merupakan pelajaran bagi beliau karena meninggalkan kaumnya yang mendustakan beliau sebelum diperintah oleh Alloh Swt untuk meninggalkan mereka. Shaffat 142 & Qalam 48.
136. Shalatul wustha الصَّلَاة الْوُسْطَى : (Shalat yang terbaik) Asal arti wustha: tengah, namun maksudnya terbaik, karena dalam kaidah disebutkan: "Perkara yang terbaik adalah yang tengah-tengah (tidak kurang dan tidak kelebihan)." Pendapat yang rajih, shalat wustha adalah shalat asar, sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih. Baqarah 238.
137. Shiddiqun الصِّدِّيقُونَ : (Orang-orang sangat jujur) Misalnya Abu Bakr ash-Shiddiq as. Ada yang mengartikan: orang-orang yang sangat membenarkan kebenaran. Abu Bakr ra dijuluki ash-Shiddiq karena saat Nabi saw menceritakan tentang pengalaman isra` mi'raj beliau orang-orang mendustakan namun Abu Bakr menegaskan, "Ya, bahkan seandainya lebih dari itu pun aku membenarkan ucapan beliau." Hadid 19.
138. Shiratun mustaqim صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ : (Jalan yang lurus) yaitu jalan Alloh Swt yang bila diikuti maka akan sampai ke jannah-Nya. Jalan Alloh Swt adalah al-Islam, berdasarkan Al-Qur'an dan as-Sunnah. Syura 52-53.
139. Shuhufu Musa صُحُف مُوسَى : (Lembaran2 Nabi Musa as) yaitu beberapa lembar sebelum diturunukan Taurat. Ada yang memahami Taurat adalah shuhufu Musa. Najm 36.
140. Shuhuful Ula الصُّحُفِ الْأُولَى : (Lembaran2 yang pertama) Semua kitab dari Alloh Swt yang konon berjumlah 105 shahifah dan 4 kitab, yaitu: Al-Qur'an, Taurat, Injil, Zabur, dan 35 Shahifah untuk Nabi Syits bin Adam as, 50 Shahifah untuk Nabi Idris as, dan 20 Shahifah untuk Nabi Ibrahim as. A'la 18.
141. Sidratul muntaha سِدْرَة الْمُنْتَهَى : (Pohon nabaq [bidara] yang di penghujung) yaitu sebuah pohon rindang di sebelah kanan 'Arsy yang tidak dapat dilewati oleh siapapun baik dari bangsa malaikat maupun makhluk lainnya. Najm 14.
142. Sijjil سِجِّيل : (Tembikar) yaitu tanah liat yang dibakar hingga matang dan mengeras. Sebagian berpendapat, Sijjil adalah nama lain langit dunia. Kami belum menemukan dalam kitab bahwa sijjil adalah nama neraka. Wallâhu A'lam wa 'ilmu-Hu atamm. Hud 82.
143. Sijjin سِجِّين : (Yang rendah) yaitu di bawah bumi yang ketuhuh/terbawah, atau: lembah di dalam neraka Jahannam. Ada yang mengatakan, "Sijjin adalah bawah bumi ketuhuh, sedang Sijjil adalah langit ketujuh." Tathfif 7-8.
144. Suwa' سُوَاعٌ : Berhala sesembahan suku Hudzail di tepi laut. Nuh 23.
145. Sya'airullâh شَعَائِر اللَّهِ : (Tanda-tanda dari Alloh) maksudnya tanda bagi agama Alloh, misalnya bukit Shafa dan Marwah yang dijadikan tempat ibadah sa'i. Baqarah 158.
146. Syafa'at شَفَاعَةٌ : (Penggenapan) maksudnya bantuan seseorang kepada orang lain; seolah-olah pembantu menggabungkan dirinya kepada yang dibantu sehingga dia tidak bersendiri. Termasuk di dalamnya: memberikan rekomendasi, mendoakan kebaikan, mengajak kepada kebaikan, dsb. Nisa` 85.
147. Syahrul haram الشَّهْرُ الْحَرَامُ : (Bulan haram) yaitu: Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab Mudhar. Baqarah 194.
148. Syaithan الشَّيْطَانُ : (Yang gosong/jauh -dari kebaikan-) Setan ada 2; dari bangsa jin dan bangsa manusia. Namun kata setan lebih sering digunakan untuk pengganggu dari bangsa jin. Jin itu tidak mesti setan, karena setan adalah sifat; bilamana dia pengganggu berarti dia setan, dan bila tidak maka dia adalah jin biasa, bahkan ada juga jin yang muslim dan melakukan dakwah kepada Islam. Baqarah 36.
149. Syajaratul khuldi شَجَرَةِ الْخُلْدِ : (Pohon kekekalan) yang menyebabkan kekal siapa saja yang memakan buahnya, yaitu kekal tidak akan mati selama-lamanya. Pohon ini ada di jannah, dan dulu Nabi Adam as dipersilakan menikmati semua buah di dalam jannah selain buah dari pohon ini. Thaha 120.
150. Syi'ra الشِّعْرَى : (Bintang Syi'ra) yang terletak di belakang Jauza` (Gemini); disembah oleh kaum musyrik di masa jahiliah. Najm 49.
151. Syuhada` الشُّهَدَاءُ : (Orang-orang mati syahid) Syahid ada 3 macam: 1) Syahid dunia: Orang yang mati dalam perang jihad namun dia termasuk penghuni neraka karena perang tidak dengan niat ikhlas atau cara yang tidak benar. 2) Syahid dunia-akhirat: Mati dalam perang jihad dan mendapat ridha Alloh Swt. 3) Syahid akhirat: Mati karena beberapa hal tertentu sebagaimana disebutkan dalam hadits (misalnya karena tenggelam). *) Menurut Syaikh 'Utsaimin, ulama` termasuk syuhada' meskipun tidak memenuhi kriteria di atas, berdasarkan Kalam Alloh dalam surah Ali 'Imran ayat 18. Wallâhu A'lam wa 'ilmu-Hu atamm. Nisa` 69.
152. Tabarruj تَبَرُّجٌ : (Berdandan) maksudnya: menampakkan perhiasan di hadapan lelaki ajnabi. Sikap ini sungguh tercela. Adapun berdandan di hadapan suami maka alangkah terpujinya perempuan yang melakukan hal itu. Semoga kita mendapat istri shalihah di dunia dan istri-istri shalihah sebanyak-banyaknya di akhirat. Ya Alloh bunuhlah aku sebagai syahid dunia akhirat secara ringan. Âmîn. Ahzab 33.
153. Tajassus تَجَسُّسٌ : (Memata-matai) maksudnya mencari-cari kesalahan orang lain. Perbuatan ini haram. Hujurat 11.
154. Tartil تَرْتِيل : Membaca Al-Qur'an secara urut dan benar; yaitu tanpa mengubah lafalnya atau urutannya. Dalam surah al-Furqan ayat 32: "Kami mentartilnya dengan sebenar-benarnya" maksudnya menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi saw sedikit-sedikit secara berangsur. Muzzammil 4.
155. Tasnim تَسْنِيم : Nama mata air di dalam jannah, khusus untuk orang-orang yang didekatkan kepada Alloh Swt berkat kebagusan amalan mereka di dunia. Tathfif 27.
156. Taubat nasuha تَوْبَة نَصُوح : (Taubat yang menasihati) Nasihat artinya kehendak baik kepada orang lain. Jadi taubat nasuha adalah taubat yang bermanfaat kepada pelakunya, yaitu taubat yang dilakukan dengan memenuhi 4 syaratnya: 1) Melepas diri dari dosanya. 2) Menyesali dosanya. 3) Berazam untuk tidak mengulanginya. Bila dosa tersebut berkaitan dengan manusia, maka: 4) Meminta kehalalan darinya. (Misalnya dosa mencuri, maka harus meminta maaf kepada yang dicuri dan meminta kehalalan barang yang telah dicuri). Tahrim 8.
157. Taurat التَّوْرَاة : Kitab yang diturunkan kepada Musa as. Sebagian berpendapat, Taurat dan Shuhufu Musa adalah sama. Sebagian lain menyatakan: Shuhufu Musa turun sebelum Taurat. Ali 'Imran 3.
158. Thaghut الطَّاغُوت : (Yang sangat melampaui batas) Mufassirin berselisih dalam menafsirkannya: 1) Nama berhala kaum musyrik. 2) Dukun. 3) Julukan bagi Ka'b bin Asyraf. 4) Menurut 'Umar, thaghut adalah setan. *) Sebenarnya perselisihan ini dapat dipadukan, yaitu semuanya adalah thaghut. Nisa` 51.
159. Thalut طَالُوت : Nama raja muslim musuh Thalut raja kafir. Nabi Dawud as. termasuk prajurit beliau, dan pasukan Thalut kalah saat Nabi Dawud as berhasil membunuhnya. Baqarah 247 & 249.
160. Thufan الطُّوفَانُ : Siksa Alloh Swt berupa: air bah, wabah penyakit, mati, hujan deras plus angin dahsyat, atau siksa yang turun dari langit. Siksaan ini pernah dikirimkan kepada kaum Nabi Nuh as dan kepada fir'aun. 'Ankabut 14 & A'raf 133.
161. Thur Sinin طُور سِينِينَ : (Gunung Sinai/Sina/Saina`/Sinin) Thur adalah gunung yang berkah (subur dsm). Gunung Sina adalah gunung di mana Nabi Musa as diajak bicara oleh Alloh Swt. Salah satu keberkahan gunung ini adalah tumbuhnya pohon zaitun yang penuh berkah di sana; sementara di tempat lain tidak dapat tumbuh. Tin 2.
162. Thuwa طُوًى : Nama lembah yang disucikan di dekat gunung Sina; di mana Musa as diajak bicara oleh Alloh Swt. Saat itu Musa as disuruh oleh Alloh Swt untuk melepas sandalnya karena memasuki lembah yang disucikan. Dari sini diambil pelajaran: baiknya membuang sandal yang ditaruh di dalam masjid, sebab masjid adalah tempat yang disucikan untuk ibadah kepada Alloh Swt. Thaha 12 & Nazi'at 16.
163. Tin التِّين : (Buah tin) yang banyak tumbuh di tanah Arab. Ada juga yang menafsirkan: 1) Damaskus. 2) Gunung di Syam yang ditumbuhi pohon tin, disebut gunung Tina. 3) Masjidnya ash-habul kahfi. Tin 1.
164. Tsaqalain الثَّقَلَانِ : (Dua yang berat) yaitu jin dan manusia. Disebut berat karena menjadi beban di atas muka bumi. Rahman 31.
165. Ulul 'Azmi أُولُو الْعَزْمِ : (Orang-orang yang memiliki tekad kuat) yaitu lima rasul yang terkenal dengan kesabaran tangguh: Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad (disingkat menjadi: NIMIM). Nama-nama ini disebutkan dalam seayat di dalam Al-Qur'an pada 2 tempat: surah al-Ahzab ayat 7 dan asy-Syura ayat 13. Ahqaf 35.
166. Ummiyyun الْأُمِّيُّونَ : (Orang-orang yang buta huruf) maksudnya bangsa Arab, karena banyak dari mereka yang dulu buta huruf; tidak bisa baca tulis, termasuk juga Nabi Muhammad saw. Ali 'Imran 20.
167. Ummu Musa أُمّ مُوسَى : (Ibu Musa as) Saat melahirkan Musa, tidak ada yang mengetahuinya selain saudari Musa as. Qashash 7 & 10.
168. Ummul Kitab أُمُّ الْكِتَابِ : (Induk Al-Qur'an) Nama lain bagi ayat-ayat muhkamat. Lihat Muhkamat. Ali 'Imran 7.
169. Ummul Qura أُمَّ الْقُرَى : (Induk kota-kota) yaitu kota Makkah. Makkah disebut induk karena bumi ini dijadikan hamparan oleh Alloh Swt dimulai dari kota Makkah. Jadi seolah-olah Makkah adalah sumber atau induk bagi semua tempat di atas muka bumi. Syura 7.
170. 'Uzza الْعُزَّى : Nama berhala; diambil dari Nama Alloh "Al-'Aziz" (Mahagagah) lalu diubah menjadi lafal mu`annats menjadi al-'uzza. Sikap begini termasuk yulhidûna fî asmâ`ihi (berbuat menyeleweng dalam Nama-nama Alloh). Najm 19.
171. Wadd وَدٌّ : Nama berhala yang pertama kali disembah di atas muka bumi di masa Nabi Nuh as. Disebut wadd (kecintaan) karena kecintaan buta kaum musyrik kepadanya. Sepeninggal kaum Nuh, wadd diwarisi oleh Kalb di Daumatul Jandal. Nuh 23.
172. Wahyu وَحْيٌ : Kebenaran yang diturunkan oleh Alloh Swt kepada nabi atau rasul-Nya. Atau: kebatilan yang dibisikkan oleh setan kepada wali-walinya. Saat Ibnu 'Umar ra diberitahu bahwa saudara laki-laki Shafiyah (istri Ibnu 'Umar ra) mengaku mendapat wahyu, maka beliau langsung membenarkan lalu membacakan surah al-An'am ayat 121 yang menunjukkan bahwa setan juga memberikan wahyu kepada wali-walinya. Syura 51.
173. Wail وَيْلٌ : (Kebinasaan) Ada juga yang menafsirkan: Nama lembah di dalam Jahannam. Wail diancamkan di dalam Al-Qur'an kepada: Tukang dusta & dosa, curang dalam timbangan, pendusta agama, penulis kitab palsu lalu didakwakan dari Alloh Swt, orang kafir, orang yang hatinya keras dari dzikir kepada Alloh Swt, orang dzalim, tukang pencela, dan orang yang lalai dari shalatnya. Baqarah 79.
174. Wasilah الْوَسِيلَة : (Perantara) yaitu sesuatu yang dapat menghantarkan seseorang menjadi dekat kepada Alloh Swt. Dalam konteks lain (di dalam hadits Nabi saw), wasilah adalah suatu kedudukan tertinggi di akhirat, yang hanya diberikan kepada seorang manusia saja, yaitu Nabi Muhammad saw. Kedudukan ini berupa perizinan dari Alloh Swt untuk memberikan syafaat kepada umat manusia. Ma`idah 35.
175. Yaghuts يَغُوث : Nama berhala milik salah satu suku dari Murad. Abu 'Utsman an-Nahdi bercerita, "Aku pernah melihat yaguts, terbuat dari timah. Mereka menunggangkannya di atas seekor onta jantan yang tanpa pelana; mereka berjalan bersamanya tanpa mengganggunya sedikit pun, lalu bila dia menderum di suatu tempat maka mereka pun ikut berhenti di situ dan mengatakan, "Tempat ini diridhai oleh tuhan kita." Lalu mereka mendirikan bangunan dan menjadikan sekitarnya sebagai tempat tinggal. Nuh 23.
176. Yahud الْيَهُودُ : Bangsa yahudi; para pengikut Musa as yang menyimpang dari jalan yang lurus; semoga Alloh Swt segera menghancurkan mereka berserta seluruh makar busuk mereka. Âmîn. Baqarah 113.
177. Yatsrib يَثْرِب : Nama kota Madinah di masa lalu. Nama lainnya setelah menjadi pusat Islam: Dârus Sunnah dan Dârul hijrah. Ahzab 13.
178. Yaumul fath يَوْم الْفَتْحِ : (Hari pembukaan) Diperselisihkan maksudnya: 1) Hari fathu Makkah (penaklukan kota Makkah). 2) Nama lain hari kiamat. 3) Hari saat turun siksa Alloh Swt (misalnya: hari perang Badar yang disebut dengan yaumul furqqan). Sajdah 29.
179. Yaumul furqan يَوْم الْفُرْقَانِ : (Hari pembeda) yaitu hari perang Badr; yang dengannya tampak jelas perbedaan antara yang haq dan yang batil. Kaum muslimin menang padahal jumlah mereka sangat sedikit dan tanpa senjata yang semestinya, sementara kaum kuffar jumlahnya 3 kali lipat dan dengan senjata yang lengkap namun dapat dikalahkan dengan telak; menunjukkan bahwa kaum muslimin ada di pihak kebenaran sehingga ditolong oleh Alloh Swt. Memang semalam sebelum terjadi perang, Nabi saw berdoa kepada Alloh Swt dengan dahsyat sampai-sampai beliau mengatakan, "Ya Alloh, jika Engkau hancurkan kelompok kecil ini niscaya Engkau tidak akan disembah setelah hari ini" sehingga memaksa Abu Bakr ra untuk menghentikan beliau dari berdoa. Sungguh dahsat betul kejadian perang Badr ini!!! Silakan baca kitab ar-Rahiqul Makhtum karya Syaikh al-Mubarakfuri dan Fiqhus Sirah karya Syaikh Sa'id Ramadhan. Anfal 41.
180. Yaumul hisab يَوْم الْحِسَابِ : (Hari penghitungan) yaitu hari di akhirat saat Alloh Swt mengumpulkan semua makhluk untuk mempertanggungjawabkan amal mereka selama di dunia. Maka silakan berbuat maksiat pasti menyesal kelak saat dihisab. Na'udzubillah. Shad 16 & 26.
181. Yaumul jam' يَوْم الْجَمْعِ : (Hari pengumpulan) Nama lain bagi hari kiamat; saat itu semua makhluk dibangkitkan dari kematian dan dikumpulkan oleh Alloh Swt. Syura 7.
182. Ya'uq يَعُوق : Nama berhala milik suku Hamdan di Balkh. Nuh 23.
183. Zabaniyah الزَّبَانِيَة : (Yang dahsyat jotosannya) Termasuk malaikat penjaga neraka; paling besar bodinya dan paling ngeri jotosannya. Maka silakan melakukan maksiat agar ketemu dengan malaikat tak berperi kemanusiaan ini. Na'udzu billah. 'Alaq 18.
184. Zabur الزَّبُورِ : (Kitab) Zabur artinya kitab; dan zabur adalah nama kitab yang diturunkan kepada Nabi Dawud as. Konon tidak ada hukum di dalamnya; hanya memuat nasihat2 dan hikmat2. Anbiya` 105.
185. Zaid زَيْدٌ : Nama budak Nabi saw. Beliau adalah bapak Usamah bin Zaid ra. Zaid ra berkulit putih sementara Usamah ra berkulit hitam, sehingga orang-orang merasa aneh. Namun suatu saat datang seorang qafah (pakar ilmu nasab) ke Madinah lalu saat melihat kaki Zaid dan kaki Usamah yang menjulur keluar dari selimut, dia berkomentar, "Kaki-kaki ini sebagiannya adalah dari sebagian yang lain." Nabi saw sangat gembira mendengar hal itu sehingga menceritakannya kepada sebagian istri beliau. Ahzab 37.
186. Zaitun الزَّيْتُون : Nama pohon yang menghasilkan minyak zaitun yang dapat digunakan untuk lauk, meminyaki kulit dan rambut, dan untuk penerangan. Pohon ini tiada mau tumbuh kecuali di tengah-tengah antara timur dan barat, yaitu di sekitar baitul maqdis. Tin 1.
187. Zaqqum الزَّقُّومِ : Nama pohon di dalam neraka. Waqi'ah 52.
Alhamdulillah, selesai dikerjakan pada: Dzul Qa'dah 1429 H Semoga Alloh Swt memberkahi kitab ini. Âmîn. Rujukan: al-Maktabah asy-Syamilah versi 2,6.
0 komentar:
Posting Komentar